Pekanbaru (RiauNews.com) – Puan Aspekraf (Asosiasi Pelaku Ekonomi Kreatif), akan bawa sejumlah disainer dan model asal Riau ke acara bergengsi Fashion and Frame Malaysia 16 April 2023.
Koordinator Puan Aspekraf Riau Irna Juita menyebutkan tim yang akan diterbangkan ke Malaysia tersebut membawa misi untuk memperkenal karya sejumlah perancang busana lokal.
“Meskipun karya lokal, namun kami melihat disain yang dihasilkan memiliki nilai jual tinggi dan sangat luar biasa dan perlu diperkenalkan kepada masyarakat dunia,” ujar Irna, dalam jumpa pers di Mal Pekanbaru, Ahad (09/04/2023).
Sejumlah perancang busana yang ikut serta dalam kegiatan promosi tersebut adalah Haiqa, Francisca, Irna Juita, Ninik Fadhila dan Ardian Beunang Atela’s.
“Kegiatan promosi akan dilangsung di Fahsion and Frame, Crystal Crown Hotel Malaysia, Ahad, 16 April 2023 mendatang,” imbuhnya.
Kata Irna, pihaknya pernah mengikuti kegiatan serupa sebelumnya, dan ke depan secara konsisten akan tetap mengikuit even yang diikuiti oleh lebih dari 50 model dari sejumlah negara. “Saya yakin, dengan mengikuti terus kegiatan ini, selain karya yang ditampilkan akan dikenal dan diminati secara luas, disainer kita juga semakin terangkat.
Disebutkan Irna, alasan mereka mengikuti kegiatan di Malaysia karena pangsa pasar hasil karya disainer lokal memang sangat cocok bila dipasarkan di sana. “Malaysia dan Riau memiliki kemiripan latar belakang budaya, yaitu budaya Melayu. Batik dan tenun bukan hanya dipakai pada saat acara khusus, namun merupakan pakaian sehari- hari, dengan demikian sangat mudah untuk menjual karya- karya lokal Riau. Kita bahka sudah memiliki tempat penjualan di kawasan wisata Nilai, Malaysia,” paparnya.
Lanjut Irna, sesuai dengan tujuan Puan Aspekraf, sebagai wadah untuk mengangkat usaha ekonomi kreatif, ia berharap apa yang dilakukan pihaknya dapat menciptakan lapangan kerja baru sehingga berimbas kepada peningkatan pendapatan pelaku usaha kreatif.
Semenatara Ardian dari Beunang Atela’s Collection menyebutkan pihaknya akan menampilkan hasil rancangan mereka dalam rangkaian Tenun Siak bernama “Tunjuk Kuntum” bermotif pucuk rebung taburan cengkeh yang diperagakan Sabitah Aulia Siregar.
“Karya ini mempresentasikan keanekaragaman budaya Melayu Riau yang syarat dengan nuasan Islam. Meski terlihat trendy, namun tidak mengurangi nilai- nilai motif tenun Siak. Rancangannya dibuat simpel, lebih ke causual, tidak terlalu formal namun kami tetap menjaga kelestarian tenun Siak,” katanya.
Disainer lainnya, Fransisca, dalam misi ini akan membawa rancangan yang menggunakan kain Tafeta Premium dengan keragaraman modifikasi sehingga akan menarik pangsa Malaysia. Sementara Disainer Ninik Faidhila akan menampilkan busana batik bernuansa Muara Takus, Kampar dengan konsep outbound, bercorak daun kelor dengan warna army.
Eksplorasi konten lain dari Riaunews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.