Pekanbaru (RiauNews.com) – Tujuh mahasiswa Program Studi Sastra Inggris, Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STBA) Persada Bunda baca puisi di depan penyair kaliber internasional pada Hybrid Discussion 2022, Bincang Buku “Menatap Tubuhmu di Belukar Bakau – Antologi Puisi Wartawan” dibedah langsung oleh Penyair Kazzaini KS, bertempat di Gedung Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau, Jumat (01/04/2022).
Kegiatan bincang buku diawali dengan pembacaan puisi “Telah Lama Aku” oleh Joseph Bungaran S karya penyair lintas negara, Dheni Kurnia, dilanjutkan “Dua Sungai Dua Muara” karya Presiden Penyair Perempuan Indonesia, Kunni Masrohanti oleh Niken Alvian Syavira dan ditutup dengan puisi prosa “Balada Feodalisme Ujang dan Syarifah” karya Syam Irfandi oleh Adryan Putra, Alifa Zahrani Putri, Destri Mutiara Rezky, Steffania Putri Bivony dan Fanny Feitricia.
“Tiga puisi ini sengaja kami pilih dari Buku Menatap Tubuhmu di Beluakar Bakau – Antologi Puisi Wartawan, karena merupakan karya penyair asal Riau. Tidak hanya itu, semua karya tersebut memang hasil buah karya penyair terkenal dengan segudang pengalaman,” ujar Ketua Panitia Hybrid Discussion 2022, Novri Iby Pratama Manulang.
Lanjut Iby, sudah menjadi tanggung jawab mereka sebagai mahasiswa sastra untuk mengedepankan karya- karya penyair Indonesia sebagai bentuk apresiasi sastra. “Penyair Indonesia itu tidak bisa dipandang sebelah mata di kancah internasional, mereka punya tempa tersendiri di mata pencinta literasi dunia,” ungkap Iby.
Sementara itu, Sekretaris Panitia, Kumala Darmawan, menyebutkan tujuan utama dari kegiatan tersebut adalah untuk menggali lebih banyak pengetahuan kesusastraan langsung dari sastrawan.
“Ini kesempatan emas bagi kami sebagai mahasiswa sastra untuk mengetahui lebih dalam tip dan trik menulis sebuah karya, terutama puisi. Kami berharap kedepan kegiatan serupa dapat menjadi even rutin dengan tujuan sebagai media transfer ilmu dari generasi ke generasi,” ujar Kumala.
Acara yang berlangsung meriah tersebut, dibuka Ketua PWI Riau Zulmansyah Sekedang yang juga didaulat sebagai keynote speaker. Dalam paparannya, Zulmansyah mengajak peserta untuk menelurkan karya- karya sastra bernuansa kekinian.
“Kami dorong adik- adik mahasiswa mampu menciptakan karya sastra baru dengan warna tersendiri sebagai sumbangsih bidang kesusastraan di Indonesia,” ujar Zulmansyah memberi semangat.
Dilain pihak Ketua STBA Persada Bunda Diana Zuriati mengucapkan terima kasih kepada Pengurus PWI Riau karena telah memberikan waktu dan kesempatan serta fasilitas bagi mahasiswa STBA Persada Bunda mengais ilmu sastra langsung kepada sumbernya.
“Kami berharap, apa yang dipaparkan dalam diskusi ini, dapat menjadi motivasi kepada mahasiswa terutama dalam menciptakan karya sastra bermutu,” ujar Diana Zuriati.
Acara ditutup dengan parade puisi dibacakan langsung oleh penyair Riau diantaranya, Prof. Dr. Husnu Abadi, M.Hum., Aris Abeba, Kazzaini KS, Dheni Kurnia, Kunni Masrohanti, Syam Irfandi dan Satria Utama Batubara.
Eksplorasi konten lain dari Riaunews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.