Kecelakaan Bus Sumedang Mungkinkan Tersangka Baru Karena Sopir-Kondektur Ikut Tewas

bus pariwisata
Bus Pariwisata yang mengankut para pelajar SMP IT Al Muawwanah, Cisalak, Subang, jatuh ke jurang di Sumedang. (Foto: Kompas)

Sumedang (Riaunews.com) – Tersangka kecelakaan bus Sri Padma Kencana di Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, kemungkinan bertambah pasca-penetapan sopir dan kondektur bus sebagai tersangka.

Status tersangka kondektur bus itu sendiri dicabut usai polisi menerbitkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) lantaran meninggal.

“Tersangka baru sopir sama kondektur, tetapi kan meninggal dunia, sudah SP3,” kata Kapolres Sumedang Ajun Komisaris Besar Eko Prasetyo Robbyanto, saat dihubungi Selasa (16/3/2021), sebagamana dilansir CNNIndonesia.com.

Menurut Eko, jajaran Satlantas Polres Sumedang masih menyelidiki kecelakaan maut yang menewaskan 29 orang tersebut. Sejumlah saksi dari kejadian juga dalam pemeriksaan.

“Masih proses penyidikan, mungkin ada penambahan tersangka nantinya,” ucapnya.

Terkait penyebab kejadian kecelakaan, Eko juga menyatakan sejumlah fakta di lapangan mengarah pada rem blong.

“Sementara ada multi-faktor penyebab kecelakaannya. Mungkin nanti kita rilis setelah penyidikannya selesai,” tuturnya.

Seperti diketahui, bus Sri Padma Kencana yang membawa rombongan karya wisata dan ziarah SMP IT Muawanah masuk jurang saat dalam perjalanan di daerah Sumedang, Jawa Barat, Rabu (10/3) sekitar pukul 18.30 WIB.

Sebanyak 29 orang di antaranya meninggal dunia. Dari total korban meninggal, 27 orang dinyatakan meninggal di tempat, dan dua orang dinyatakan meninggal di RSUD Sumedang.

Bus diduga mengalami rem blong sebelum terjun ke dalam jurang sedalam 20 meter di kawasan Kecamatan Wado, Semedang, Jabar. Dugaan itu berdasarkan pengakuan salah satu penumpang selamat dalam kejadian itu.

Rem blong diduga disebabkan kondisi jalan yang menurun. Selain itu, jalan tersebut juga tidak dilengkapi dengan penerangan jalan umum (PJU).

Pasca-kecelakaan, polisi telah melarang bus besar melintasi jalan Wado yang menjadi penghubung Kabupaten Garut dan Sumedang.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *