
Jakarta (Riaunews.com) – Deolipa Yumara dipolisikan gegara chat ke artis Angel Lelga yang meminta ‘kembali ke Tuhanmu’. Deolipa Yumara dilaporkan atas tuduhan penistaan terhadap agama hingga ujaran kebencian bermuatan SARA.
Deolipa adalah seorang pengacara. Nama Deolipa mencuat karena pernah menjadi pengacara Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, tersangka kasus pembunuhan Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir Yosua.
Pernyataan-pernyataan Deolipa terkait kasus Ferdy Sambo menjadi sorotan. Deolipa Yumara juga sebelumnya dilaporkan atas tuduhan penyebaran hoax terkait kasus Ferdy Sambo tersebut.
Kali ini, Deolipa dilaporkan atas tuduhan penodaan agama hingga ujaran kebencian bernuansa SARA. Deolipa dilaporkan atas pernyataan maupun chat kepada artis Angel Lelga yang meminta Angel Lelga ‘kembali ke Tuhan Yesus’. Sebagai informasi saja, Angel Lelga adalah seorang mualaf.
Dilansir Detikcom, pelaporan tersebut berawal dari beredarnya chat Deolipa kepada Angel Lelga, salah satunya ‘Angel harus kembali kepada Tuhan Yesus’. Tak hanya di chat, pernyataan Deolipa ‘Angel Lelga harus kembali ke Tuhan Yesus’ ini juga ia sampaikan dalam beberapa kesempatan saat wawancara dengan sejumlah media.
Deolipa Dianggap Menodai Agama
Laporan itu teregister dengan nomor LP/2089/IX/2022/RJS tertanggal Jumat, 2 September 2022, oleh seorang YouTuber, Yonatan Nandar. Dalam laporannya itu, Yonatan Nandar melaporkan Deolipa Yumara atas tuduhan penodaan agama hingga ujaran kebencian bernuansa SARA.
“Pada kesempatan pada sore hari yang berbahagia ini, saya melaporkan Deolipa Yumara atas dugaan penyalahgunaan penodaan agama, ujaran kebencian yang bermuatan SARA sebagaimana diatur di dalam Pasal 156 a KUHP juncto Pasal 28 ayat 2 juncto Pasal 45 ayat 2 UU No 19 Tahun 2016 tentang Undang-Undang ITE,” kata Yonatan Nandar kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (2/9).
Dia menilai ucapan Deolipa yang meminta Angel Lelga bertobat dan kembali kepada ‘Tuhan yang mula-mula’ adalah sebuah penodaan. Dia menyebut ucapan itulah yang mendasari kelompok Aliansi Aktivis Indonesia melayangkan laporan tersebut. Angel Lelga diketahui merupakan seorang mualaf.
“Kalau dia (Deolipa) mengatakan ‘bertobat dan kembali kepada Tuhanmu yang mula-mula’, berarti agama saya salah? Di situlah yang tadi kemudian diduga melakukan pasal-pasal yang sudah tadi saya sampaikan. Jadi itu permasalahannya ya, bukan yang lain,” ujarnya.
Alasan Pelapor Polisikan Deolipa
Yonatan Nandar mengatakan dugaan penodaan agama yang dilakukan Deolipa terkait chat Deolipa kepada Angel Lelga. Yonatan menyebut melaporkan Deolipa tidak untuk membela siapa pun, melainkan membela agamanya.
“Jadi begini kronologinya, ya. Jadi saya tidak membela siapa pun di dalam hal ini. Saya sebagai seorang muslim membela agama saya. Karena kenapa? Salah satu saudari saya, yaitu yang bernama Angel Lelga, dikatakan di dalam sebuah media–saya tidak tahu di dalam media yang mana–dia (Deolipa) mengatakan begini, ‘Angel Lelga, bertobatlah, kembali ke Tuhanmu yang mula-mula, jangan khianati Tuhanmu’. Di dalam narasi yang lain bahkan disebutkan nama tuhannya siapa,” tuturnya.
Dalam laporannya, Yonatan didampingi sejumlah anggota Aliansi Aktivis Indonesia. Dia turut membawa barang bukti berupa kaset CD berisi video Deolipa dan screenshot caption terkait dugaan penodaan agama tersebut.
“Ini CD sama ada screen caption terkait pernyataan dia (Deolipa) di salah satu YouTube, ya,” ucapnya.
Tanggapan Santai Deolipa
Lantas bagaimana Deolipa Yumara menanggapi pelaporan terhadapnya itu? Deolipa santai saja menanggapinya.
“Nggak apa-apa, santai aja,” kata Deolipa Yumara saat dihubungi detikcom, Sabtu (3/9/2022).
Deolipa Yumara tak mau ambil pusing soal pelaporan atas dirinya itu. Menurutnya, bebas-bebas saja jika seseorang ingin melaporkan dirinya.
“Ya nggak apa-apa dilaporin, bebas aja,” ujarnya.
Hingga kini pelaporan terhadap Deolipa Yumara masih ditangani Polres Metro Jakarta Selatan.***