Padang (Riaunews.com) – Motif sementara Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar menembak mati Kasat Reskrim AKP Ryanto Ulil Anshar dan juga menembaki rumahdinas Kapolres Solok Selatan terungkap.
AKP Dadang Iskandar tidak senang dengan penegakan hukum yang dilakukan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar terhadap rekannya.
Sebelum menembak mati AKP Ryanto Ulil Anshar, AKP Dadang Iskandar sempat menghubungi korban, tetapi tak direspons.
Baca Juga: Usai Habisi AKP Ulil, Dadang Tembak Rumah Dinas Kapolres Solok Selatan
“Ketika yang bersangkutan (AKP Dadang) mencoba meminta tolong kemudian tidak ada respons, selanjutnya yang bersangkutan melakukan penembakan,” kata Dirkrimum Polda Sumbar Kombes Pol Andry Kurniawan saat jumpa pers di Mapolda Sumbar, Sabtu (23/11/2024) siang.
Keterangan tersangka tersebut masih didalami penyidik Polda Sumbar.
Termasuk dugaan AKP Dadang menjadi beking tambang ilegal di wilayah Solok Selatan.
Termasuk pemilik tambang tambang galian c yang diduga dibeking AKP Dadang, kepolisian masih mendalaminya.
“Jadi sementara keterangan tersangka kami dapatkan. Tentu kami penyidik mendalami. Iya (beking), ini akan kami dalami kembali terkait perannya dalam tambang ini,” ujar Andry.
Tembaki Rumah Kapolres Solok Selatan
AKP Dadang Iskandar diketahui sempat mendatangi Mapolres Solok Selatan dan menemui langsung AKP Ulil.
Kemudian AKP Dadang mengikuti AKP Ulil dari belakang ke tempat parkir ketika korban hendak mengambil handphonenya di mobil.
AKP Dadang yang emosi lantas menembak mati AKP Ulil dari dekat di tempat parkir.
Setelah itu, AKP Dadang menaiki mobilnya dan beranjak ke rumah dinas Kapolres Solok Selatan yang jaraknya kurang lebih 20 hingga 25 meter dari Mapolres Solok Selatan.
Kombes Andry Kurniawan menjelaskan, usai menembak AKP Ryanto Ulil, ia melepaskan tembakan ke rumah dinas Kapolres Solok Selatan yang dihuni AKBP Arief Mukti.
“Kalau kita melihat jumlah lubang ada sembilan, dua di korban, kemudian tujuh di rumah Kapolres,” kata Andry Kurniawan saat jumpa pers di Mapolda Sumbar, Sabtu (23/11/2024) siang.
Beberapa kaca kamar di rumah dinas tersebut berlubang akibat peluru itu.
Baca Juga: Usai Habisi AKP Ulil, Dadang Tembak Rumah Dinas Kapolres Solok Selatan
Adapun di rumah dinas kapolres hanya enam selongsong peluru yang ditemukan.
Andry mengatakan, di rumah dinas kapolres itu, pihaknya menemukan lima proyektil, sementara satu lainnya sudah berupa serpihan.
Saat kejadian penembakan, posisi kapolres sedang berada di dalam rumah.
Arief Mukti dipastikan tidak terkena tembakan.
Dirkrimum juga mengatakan, saat itu Arief Mukti tidak bertemu dengan Dadang.
Saat ditanya soal motif Dadang juga menembak ke rumah Kapolres, Andry menyebut pihaknya masih mendalami.
“(Motif) itu yang sedang di dalami. Pemeriksaan masih berjalan,” ucapnya.***
Eksplorasi konten lain dari Riaunews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.