Rabu, 5 Februari 2025

Oknum Polisi Kalasan Ditangkap Gegara Komentar Negatif di Facebook soal KRI Nanggala

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Oknum Polisi dari Polsek Kalasan, Sleman, Yogyakarta Aipda Fajar Indriawan ditangkap usai berkomentar miring soal KRI Nanggala.

Yogyakarta (Riaunews.com) – Seorang anggota polisi di Polsek Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta ditangkap lantaran berkomentar negatif terkait insiden tenggelamnya kapal selam TNI KRI Nanggala 402 di perairan Bali.

Anggota bernama Aipda Fajar tersebut diketahui mengunggah komentar lewat akun media sosial Facebook atas nama Fajarnnzz beberapa waktu lalu.

“Anggota sudah diamankan sejak semalam dan sekarang sedang dalam pemeriksaan Propam Polda DIY,” kata Kabid Humas Polda DIY, Kombes Yuliyanto saat dihubungi, Senin (26/4/2021).

Dia mengatakan bahwa anggota tersebut akan juga disidik oleh tim reserse kriminal khusus (Reskrimsus). Artinya, kepolisian turut mendalami pelanggaran pidana dalam unggahan itu.

Namun demikian, Yulianto belum dapat menuturkan lebih lanjut mengenai status hukum dari Aipda Fajar saat ini. Pasalnya, Fajar tengah menjalani pemeriksaan.

“Status hukum nanti akan kami update lebih lanjut,” tambah dia.

Sebagai informasi, unggahan tersebut juga ramai diperbincangkan di media sosial. Salah satunya, dibagikan oleh akun Instagram @tnilovers18.

“Matiooo c**.. sy hidup di Indonesia smpe saat ini susahh kekurangann kesukaran.. ngopoo kruu kapal kyoo ngonoo di tangisi… urus sendiri urusanmuuu,” tulis Aipda Fajar dilansir Galajabar melalui Instagram @tnilovers18, Senin (26/4).

Akibat komentarnya tersebut, Polsek Kalasan, digeruduk sejumlah prajurit TNI AL dari Lanal Yogyakarta.

Mereka meminta klarifikasi sekaligus pertanggung jawaban komentar miring di medsos terkait tenggelamnya KRI Nanggala yang diduga dilakukan Aipda Fajar Indriawan.

Seperti diketahui, kapal selam KRI Nanggala 402 hilang kontak sejak Rabu (21/4) dini hari saat beroperasi di perairan utara Bali dalam rangka latihan penembakan torpedo.

Seluruh pihak pun turun tangan untuk ikut membantu pencarian kapal selam buatan Jerman tersebut. Hingga akhirnya pada Ahad (25/4) kemarin, TNI menyatakan KRI Nanggala 402 tenggelam dan 53 awak kapal meninggal dunia.***

Sumber: CNN Indonesia

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *