Pemilik Situs Judi Online di Pekanbaru Mampu Raup Omzet Rp 20 Juta Sehari

Tim Ditreskrimum Polda Riau saat menggerebek tempat judi online di ruko Kompleks Pemuda City Walk Jalan Pemuda, Kelurahan Tirta Siak, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru, Riau, Sabtu (16/10/2021), dan berhasil mengamankan 59 orang. (Foto: Dok. Polda Riau)

Jakarta (Riaunews.com) – Sebanyak 59 orang diamankan pihak kepolisian saat melakukan penggerebekan di sebuah ruko yang berada di Kompleks Pemuda City Walk di Jalan Pemuda, Kelurahan Tirta Siak, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, Riau.

Puluhan orang tersebut diamankan terkait judi online yang saat ini marak di Ibu Kota Provinsi Riau tersebut.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Riau Kombes Teddy Ristiawan mengatakan, para pelaku menjalankan judi online melalui situs AFK77.ORG dan Jaya89.NET.

“Mereka mencari orang untuk bermain judi online melalui nomor telepon yang sudah disiapkan,” kata Teddy pada konferensi pers di Kompleks Pemuda City Walk, Senin (18/10/2021)

Dijelaskan, situs judi online ini baru dijalankan para pelaku sejak 10 Oktober 2021.

“Mereka baru beroperasi dan berhasil kita ungkap berkat dukungan teknologi pada Sabtu, 16 Oktober 2021,” ujar Teddy.

Selama menjalankan bisnis judi online, para pelaku sudah memiliki member atau anggota sebanyak 808 orang.

Adapun, omzet yang diraup pelaku dari situs judi online ini mencapai puluhan juta per hari.

“Pengakuan pelaku, omzet judi online ini Rp 20 juta per hari,” kata Teddy.

Dia mengatakan, dua situs judi online ini dibuka di Pekanbaru oleh seorang pria berinisial FR, yang tinggal di Jakarta.

FR merekrut 59 orang pekerja. Sebanyak 49 orang di antaranya sebagai telemarketing.

Kemudian, 6 orang sebagai costumer service (CS), 1 orang admin, 1 orang petugas sekuriti, dan 2 pelaku lainnya selaku OB.

Para pekerja ini direkrut FR dengan menjanjikan gaji dan bonus yang besar tiap bulannya.

Mereka dipekerjakan mulai pukul 12.00 WIB sampai jam 22.00 WIB.

Namun, para pekerja ini belum sempat menikmati hasil kerja, karena belum sampai sebulan bekerja.

“Sebanyak 49 orang telemarketing ini tugasnya merayu, mengajak targetnya untuk bermain judi online. Mereka menghubungi costumer dan menawarkan situs AFK77 dan Jaya89, agar memasang taruhan judi online. Jadi, pelaku FR setiap harinya mengirim 5.000 nomor ponsel ke pekerjanya dan dihubungi oleh telemarketing,” kata Teddy.

Saat ini, polisi masih memburu pelaku FR, dan menelusuri dari mana pelaku mendapat ribuan nomor telepon orang lain tersebut.

Selain itu, Teddy mengatakan, polisi akan berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk memblokir situs judi online tersebut.

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Riau Kombes Sunarto menyampaikan, sepanjang Oktober 2021 ini, Ditreskrimum Polda Riau sudah menangani 39 kasus perjudian dan menangkap 64 orang tersangka.

“Rata-rata modus pelaku adalah togel online. Adapun, total uang yang disita dari pengungkapan kasus judi ini berjumlah Rp 27,9 juta. Perkara tersebut dalam proses penyidikan,” kata Sunarto.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *