Selasa, 26 November 2024

Polisi Masih dalami Motif Pengeroyokan terhadap Haris Pertama

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Hari Pertama tetap hadir sebagai saksi dalam persidangan Ferdinand Hutahaean, Selasa (22/2/2022), meski wajahnya lebam habis di keroyok sehari sebelummnya.

Jakarta (Riaunews.com) – Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan penyidik masih menyelidiki motif di balik pengeroyokan terhadap Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama di Cikini, Jakarta Pusat, Senin (21/2/2022).

Dalam pengungkapan kasus tersebut polisi telah menangkap tiga tersangka, yakni MS alias Bram dan JT alias Johar yang berperan memukuli Haris dan tersangka ketiga diketahui berinisial SS yang berperan memerintahkan pengeroyokan terhadap Haris.

Ketiga tersangka ditangkap petugas pada Selasa pagi di Jakarta Utara dan Bekasi.

“Tim kami masih bekerja mencari motivasi di balik ini. Mohon doa restunya, kami masih bekerja karena baru saja diamankan,” kata Kombes Tubagus di Jakarta, Selasa (22/2/2022).

Masih ada tersangka lain yang masih dalam pengejaran petugas yang diketahui bernama Harfi dan Irwan. Keduanya diketahui turut melakukan pemukulan terhadap Haris Pertama.

Tubagus mengungkapkan kasus pengeroyokan tersebut langsung diungkap kepada publik demi menghindari timbulnya spekulasi di tengah masyarakat.

“Daripada menjadi spekulasi, kami minta dirilis hari ini, jadi masih berkembang jauh, nanti akan kami rilis apabila ada perkembangan lebih lanjut,” ujarnya.

Meski demikian Tubagus memastikan jajarannya akan terus melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut karena pasti ada motif yang mendasari terjadinya pengeroyokan terhadap Haris Pertama.

“Pasti ada motivasi di balik itu,” pungkasnya.

Ketua Umum KNPI Haris Pertama diketahui menjadi korban pengeroyokan di salah satu restoran di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin (21/2) siang.

Haris melaporkan pengeroyokan yang dialaminya ke Polda Metro Jaya, Senin malam.

Haris menjelaskan dirinya saat itu berada di salah satu restoran di Cikini untuk bertemu dengan tim hukum DPP KNPI pada Senin siang sekitar pukul 14.00 WIB. Namun saat baru saja turun dari mobilnya, Haris mendadak diserang.

Haris juga mengaku tidak mengenal para pelaku penyerangan terhadap dirinya.

“Saya tidak pernah punya masalah dengan mereka bertiga, saya juga tidak kenal ada tiga, empat orang. Saya tidak kenal tiba-tiba dia pukul saya,” kata Haris.

Laporan Haris tersebut telah diterima oleh Polda Metro Jaya dengan nomor laporan LP/B/928/II/2020/SPKT/Polda Metro Jaya pada 21 Februari 2022.***

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *