Bitung (Riaunews.com) – Selain Marco Karundeng, sosok Michael Rempowatu disebut membawa parang dan menyerang salah satu anggota massa Pro Palestina di Kota Bitung.
Michael Rempowatu merupakan Ketua DPW Ormas Adat Manguni Makasiouw. Dia viral usai bentrok massa pro Israel Laskar Manguni dan massa aksi solidaritas Palestina di Kota Bitung, Sulawesi Utara, Sabtu (25/11/2023).
Dua pelaku kerusuhan di Kota Bitung disebut-sebut bernama Michael Rempowatu dan Marco Karundeng.
Keduanya diketahui sebagai anggota Laskar Manguni, sebuah organisasi masyarakat yang berbasis di Bitung.
Dalam video yang beredar di media sosial, Michael Rempowatu terlihat membawa parang dan ikut menendang salah seorang peserta aksi solidaritas Gaza yang sudah terduduk.
Sementara itu, Marco Karundeng mengeluarkan pernyataan provokatif yang mengancam umat Islam.
Dilansir Pojoksatu.com, diketahui, Laskar Manguni sebelumnya telah mengirimkan surat pemberitahuan kepada Polres Minahasa pada 22 November 2023.
Dalam surat tersebut, Laskar Manguni menyatakan akan turun ke jalan dengan kekuatan lebih kurang 100 orang untuk menolak aksi solidaritas untuk Palestina.
Laskar Manguni mengklaim bahwa aksi solidaritas untuk Palestina merupakan dukungan terhadap terorisme.
Mereka juga meminta polisi untuk menangkap penanggung jawab aksi solidaritas untuk Palestina yang sudah digelar pada 27 Oktober 2023.
Pada hari aksi, Laskar Manguni yang mengenakan uniform dan membawa senjata tajam, mengeroyok seorang peserta aksi dukungan untuk Palestina.
Bentrokan pun tidak dapat dihindari. Umat Islam dan anggota LSM Laskar Manguni akhirnya adu fisik di jalanan.
Video bentrokan antara massa Pro Palestina dan Pro Israel ini viral di media sosial Instagram, salah satunya diunggah @kabarnegeri dan juga @ahmadalhabsyi_real.
“Viral, bantu share sebelum dihapus. Aksi damai bela Palestina di Bitung Sulut diserang. Massa penyerang pakaian adat dan membawa atribut Israel,” jelas akun @ahmadalhabsyi_real.****
Eksplorasi konten lain dari Riaunews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.