Senin, 25 November 2024

Viral, istri pertama ratakan rumah istri muda suami dengan eskavator

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Satu unit eskavator meratakan bangunan yang diduga rumah istri kedua seorang suami di Serdang Bedagai. (Foto: Tangkapan layar Instagram)

Medan (Riaunews.com)- Jagat media sosial dihebohkan dengan beredarnya video detik-detik alat berat dari seorang perempuan yang diketahui berstatus istri pertama menghancurkan rumah milik selingkuhan suaminya yang akhirnya rata dengan tanah.

Video viral hingga diunggah berbagai akun gosip, salah satunya, akun @lambe_turah.

Baca: Datangi Satpol PP, pelaku penyerobot lahan Pemko di KIT minta maaf

“Diduga rumah seorang istri muda dihancurkan oleh istri tua menggunakan excavator. Insiden ini terjadi di Desa Mangga Dua Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdangbedagai, Sumatera Utara,” demikian keterangan video itu, Jumat (7/8/2020).

Dari video berdurasi 2 menit, 45 detik itu terlihat alat berat itu menghancurkan rumah menjadi puing-puing. Warga sekitar hanya bisa menyaksikan dari jauh tanpa bisa menghalau.

Camat Tanjung Beringin Syafruddin membenarkan terjadinya penghancuran rumah yang viral itu terjadi di wilayahnya.

“Iya benar ada, kejadian itu Selasa (4/8/2020),” ujar Syafruddin, Jumat (7/8/2020) kepada wartawan.

Hanya saja, dia mengaku tak mengetahui detail alasan dibalik terjadinya peristiwa itu. Pun dia enggan mengungkap identintas warga yang menempati rumah itu dengan alasan warganya masih orang baru.

Dia berasalan, kejadian itu bagian dari masalah internal rumah tangga.

“Sebenarnya ini masalah kan masalah keluarga. Masalah rumah tangga,” jelasnya.

Namun, dia tak bisa membantah kabar yang beredar bahwa rumah yang dihancurkan itu milik perempuan yang konon memang istri kedua.

Baca: Satpol PP Pekanbaru layangkan surat peringatan jelang penertiban rumah liar

“Mereka bukan orang lama, rumah dibangun sama suami untuk istri kedua tadi,” jelasnya.

Syafruddin mengungkapan penghancuran rumah itu tidak ada pemberitahuan sama sekali.

“Kepala desa pun tidak ada dapat kabar pembongkaran (soal) menghancurkan rumah itu. Makanya karena dapat informasi dari warga kami ke lapangan. Setelah kejadian nampaklah dengan rata rumah itu dengan tanah,” bebernya.

Dia memastikan saat kejadian itu tidak ada korban jiwa, karena tidak ada orang di rumah itu saat penghancuran.

“Nggak ada orang pada saat itu,” tegasnya.***

Sumber: Tribunnews
Editor: Ilva

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *