Jumat, 19 April 2024

Amerika Diduga Buat Kesepakatan Rahasia Dengan Taliban Untuk Kawal Evakuasi Warga Mereka di Bandara

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Taliban kini kembali berkuasa di Afghanistan. (Foto: Reuters via Tempo)

Kabul (Riaunews.com) – Tentara Amerika Serikat dilaporkan sempat membuat kesepakatan rahasia dengan Taliban untuk mengawal sekelompok orang AS ke gerbang Bandara Kabul dalam proses evakuasi.

Menurut CNN, laporan ini diungkapkan oleh dua pejabat pertahanan AS dengan salah satu pejabat mengatakan bahwa pasukan operasi khusus AS mendirikan “gerbang rahasia” di Bandara Kabul. Mereka bahkan mendirikan “pusat panggilan” untuk memandu orang Amerika melalui proses evakuasi.

Para pejabat tersebut mengatakan orang Amerika diberitahu untuk berkumpul di titik kumpul yang telah ditentukan sebelumnya di dekat bandara.

Titik tersebut juga menjadi tempat Taliban mengumpulkan orang Amerika dan memeriksa kredensial mereka.

Setelahnya, Taliban akan mengawal mereka tidak jauh ke gerbang yang diawaki oleh pasukan AS yang berdiri untuk membiarkan mereka pergi ke tengah kerumunan besar orang Afghanistan yang berusaha melarikan diri.

Menurut laporan ini, pasukan tentara Amerika akan dengan mudah mengenali warga AS dengan pengawalan Taliban serta upaya untuk memastikan keselamatan mereka.

Pejabat ini memilih berbicara secara anonim karena sensitivitas akan kesepakatan yang sampai sekarang belum diungkap karena kekhawatiran AS atas reaksi Taliban.

Begitu juga ancaman serangan dari ISIS-K jika mengetahui bahwa orang Amerika mendapat bantuan pengawalan dari Taliban.

Sepanjang evakuasi, pejabat pemerintahan Presiden AS Joe Biden ini menekankan bahwa Taliban kooperatif dan telah berkomitmen untuk menyediakan “jalan yang aman” bagi orang Amerika.

Menurut pejabat lainnya, misi pengawalan Taliban terhadap orang Amerika bahkan terjadi “beberapa kali sehari.”

Salah satu tempat yang menjadi titik kumpul adalah gedung Kementerian Dalam Negeri yang berada tepat di luar gerbang bandara, di mana pasukan AS di dekatnya dapat dengan mudah mengenali orang Amerika.

Orang Amerika di Afghanistan pun diberitahu lewat berbagai pesan tentang tempat berkumpul ini.

“Ini berhasil, dan berjalan mulus,” kata pejabat tersebut soal pengaturan ini.

Pasukan tentara AS terakhir resmi meninggalkan Afghanistan pada Senin (30/8) malam, setelah lebih dari 122 ribu orang secara total telah diterbangkan dari Bandara Internasional Hamid Karzai sejak Juli dan lebih dari 6 ribu warga sipil Amerika dievakuasi.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *