Selasa, 11 Februari 2025

Di India, Melumuri Tubuh dengan Kotoran Sapi Dianggap Bisa Kebal dari Covid-19

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Sekelompok masyarakat di Gujarat, India, percaya dengan melumuri tubuh dengan kotoran sapi bisa membuat kebal dari virus corona. (Foto: Reuters)

New Delhi (Riaunews.com) – Bagi mayoritas warga India yang beragama Hindu, sapi merupakan hewan yang suci, bahkan sampai disembah layaknya tuhan.

Beberapa kelompok masyarakat di negara bagian Gujarat di India barat percaya bahwa kotoran dan air kencing sapi adalah obat alternatif yang membuat mereka kebal dari virus corona.

Sehingga mereka tak merasa jijik saat melumuri seluhuh tubuh dengan kotoran sapi dengan harapan bisa sembuh atau kebal terhadap penyakit Covid-19.

“Kami melihat … bahkan dokter datang ke sini. Keyakinan mereka adalah bahwa terapi (dengan kotoran sapi) ini meningkatkan kekebalan mereka dan mereka dapat pergi dan merawat pasien tanpa rasa takut,” kata Gautam Manilal Borisa, seorang manajer asosiasi di sebuah perusahaan farmasi.

Borisa mengatakan praktik pengobatan dengan kotoran sapi tersebut membantunya pulih dari Covid-19 tahun lalu.

Sejak itu ia menjadi anggota tetap Shree Swaminarayan Gurukul Vishwavidya Pratishthanam, yakni sebuah sekolah yang dijalankan oleh biksu Hindu yang terletak tepat di seberang jalan dari markas besar Zydus Cadila di India, yang sedang mengembangkan vaksin Covid-19.

Saat para peserta menunggu kotoran dan campuran urin sapi di tubuh mereka mengering, mereka memeluk atau menghormati sapi di tempat penampungan, dan berlatih yoga untuk menaikkan tingkat energi. Mereka kemudian dibasuh dengan susu atau mentega susu cair.

Tentunya aktivitas ini ditentang para dokter di India. Mereka memperingatkan warga tentang praktik penggunaan kotoran sapi dengan keyakinan itu akan menangkal Covid-19, dengan mengatakan tidak ada bukti ilmiah untuk keefektifannya dan berisiko menyebarkan penyakit lain, seperti yang dikutip dari Antara.

Para dokter dan ilmuwan di India dan di seluruh dunia telah berulang kali memperingatkan agar tidak mempraktikkan pengobatan alternatif untuk Covid-19, dengan mengatakan hal itu dapat menyebabkan rasa aman yang salah dan memperumit masalah kesehatan yang sudah ada.

“Tidak ada bukti ilmiah yang konkret bahwa kotoran sapi atau urin bekerja efektif untuk meningkatkan kekebalan terhadap Covi-19, itu sepenuhnya didasarkan pada keyakinan,” kata Dr. JA Jayalal, presiden nasional Asosiasi Medis India.

“Ada juga risiko kesehatan yang dapat ditimbulkan akibat mengolesi atau mengonsumsi produk (dari sapi) ini, yaitu penyakit lain dapat menyebar dari hewan ke manusia,” ujarnya.

Ada juga kekhawatiran bahwa praktik tersebut dapat berkontribusi pada penyebaran virus lebih lanjut karena melibatkan orang yang berkumpul dalam kelompok.

Madhucharan Das, yakni pengelola yang bertanggung jawab atas penampungan sapi lain di Ahmedabad, mengatakan mereka membatasi jumlah peserta praktik pengobatan tersebut.

Sumber: Indozone

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *