Washington (Riaunews.com) – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memang dikenal sebagai kepala negara yang menggunakan Twitter paling aktif.
Bahkan untuk memecat seorang menteri juga dia lakukan via media sosial berlogo burung biru ini.
Dilaporkan, Trump yang baru saja dikalahkan Joe Biden dalam pemilihan presiden 2020 telah memecat Menteri Pertahanan Mark Esper via Twitter.
Baca: Tolak Kalah, Donald Trump: Saya yang Menang, 71 Juta Surat Suara Sah Telah Dicurangi
“Mark Esper telah diberhentikan. Saya ingin berterima kasih kepadanya atas pengabdiannya,” tulis Trump, Senin (9/11/2020).
Esper tadinya diperkirakan akan menjabat hingga periode transisi antara sekarang dan pelantikan Presiden terpilih Joe Biden pada akhir Januari 2021.
Christopher Miller, Direktur Pusat Kontraterorisme Nasional, akan menjabat sebagai menteri pertahanan sementara, “segera,” menurut cuitan-cuitan Trump.
I am pleased to announce that Christopher C. Miller, the highly respected Director of the National Counterterrorism Center (unanimously confirmed by the Senate), will be Acting Secretary of Defense, effective immediately..
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) November 9, 2020
Dalam beberapa hari belakangan, sejumlah media melaporkan Esper telah menulis surat pengunduran diri, sementara yang lainnya mengutip para pejabat yang mengatakan menteri pertahanan itu tidak ada rencana untuk mengundurkan diri.
Baca: Dasar Trump! Larang Joe Biden Klaim Kemenangan, Sementara Dia Melakukan Berulangkali
Hubungan Trump dan Esper dilaporkan tegang sejak berselisih bulan Juni. Beberapa hari setelah presiden mengancam akan menerjunkan pasukan untuk mengendalikan protes-protes menentang kekerasan polisi dan ketidakadilan rasial, Esper secara terbuka menyampaikan tentangannya atas langkah semacam itu.
Esper menjabat sebagai menteri pertahanan sejak Juli 2019. Sebelum ditunjuk oleh Presiden Trump, Esper, seorang veteran Angkatan Darat, menjabat sebagai menteri Angkatan Darat dari 2017 hingga 2019.***