Reykjavik (Riaunews.com) – Sebuah gunung berapi yang terletak tak begitu jauh dari ibu kota Islandia, Reykjavik, meletus pada Jumat (19/3/2021) waktu setempat.
Dilansir CNNIndonesia.com, kantor Meteorologi Islandia mengatakan letusan memicu awan merah hingga menerangi langit malam di daerah sekitar. Demi menghindari bahaya, pemerintah setempat menerapkan larangan terbang di daerah tersebut.
“Letusan gunung berapi telah dimulai di Fagradalsfjall. Kode warna penerbangan berwarna merah tetapi sangat sedikit turbulensi yang terlihat pada seismometer,” tulis institut tersebut seperti dikutip dari AFP, Sabtu (20/3/2021).
“Pemberitahuan pertama diterima oleh Kantor Meteorologi pada 2140 GMT. Letusan itu dikonfirmasi melalui webcam dan gambar satelit,” tambah mereka.
Aktivitas vulkanik Krysuvik sebenarnya sudah tidak aktif selama 900 tahun terakhir. Menurut Kantor Meteorologi setempat, letusan terakhir di semenanjung Reykjanes terjadi pada periode tahun 800 hingga 1240.
Namun, belakangan ini pengawasan terhadap aktivitas vulkanis gunung tersebut terus ditingkatkan. Itu dilakukan usai gempa bumi berkekuatan 5,7 terjadi di daerah sekitar gunung pada 24 Februari lalu.
Kejadian itu diikuti gempa susulan kecil yang tak biasa yang frekuensinya mencapai 50 ribu. Jumlah gempa tersebut merupakan yang tertinggi sejak perekaman digital dilakukan di gunung tersebut pada 1991 lalu. ***
Eksplorasi konten lain dari Riaunews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.