Hizbullah Tembakkan Roket ke Israel

Tentara Hizbullah yang bermarkas di Libanon.

Beirut (Riaunews.com) – Organisasi paramiliter Lebanon, Hizbullah menembakkan rentetan roket ke Israel. Tembakan terjadi setelah setidaknya tiga anggotanya tewas dalam pemboman Israel di Lebanon Selatan, di tengah meningkatnya ketegangan di perbatasan utara Israel.

Hizbullah dalam pernyataannya mengatakan, mereka telah menembakkan roket dan mortir ke dua pos militer Israel di Galilea. Militer Israel mengatakan, pihaknya mengidentifikasi sejumlah “peluncuran” dari Lebanon ke Israel, tanpa menimbulkan korban jiwa.

Dikatakan pihaknya membalas dengan tembakan artileri ke Lebanon.

Hizbullah membenarkan dalam pernyataannya bahwa penembakan Israel telah menewaskan sedikitnya tiga anggotanya.

Dikutip dari laman Associated Press, Selasa (10/10/2023), mengidentifikasi mereka yang tewas sebagai Hussam Mohammad Ibrahim, Ali Raef Ftouni, dan Ali Hassan Hodroj.

Hizbullah mengatakan, “Mereka yang terbunuh adalah martir akibat agresi Zionis di Lebanon selatan pada Senin sore.”

Militer Israel mulai menembaki Lebanon selatan pada hari Senin setelah serangan lintas batas yang diklaim dilakukan oleh kelompok bersenjata Jihad Islam Palestina (PIJ).

Tentara Israel mengatakan, tentara yang didukung helikopter menewaskan sedikitnya dua pria bersenjata yang melintasi perbatasan.

Pertanyaan terus muncul mengenai apakah Hizbullah, kekuatan tempur canggih dengan persenjataan rudal jarak jauh, akan ikut serta dalam perang antara Israel dan sayap bersenjata kelompok Palestina Hamas, yang menguasai Jalur Gaza yang terkepung.

Jika hal ini terjadi, maka akan meningkatkan konflik yang ada saat ini menjadi perang dua front bagi Israel, yang telah lama dianggap sebagai skenario mimpi buruk oleh lembaga militer negara tersebut.

Kelompok Hamas di Palestina melancarkan serangan multifront ke Israel selatan pada Sabtu. Setidaknya 800 warga Israel telah terbunuh dan ribuan lainnya terluka, sementara serangan tersebut telah mengguncang kepercayaan negara tersebut.

Ratusan warga Palestina juga tewas dalam serangan balasan dari Israel. Sementara itu, PM Israel Benjamin Netanyahu sudah mendeklarasi perang Israel-Hamas secara resmi.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *