Jumat, 29 Maret 2024

Kecam pembakaran Alquran, Kemenlu panggil Dubes Norwegia dan Swedia

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Jakarta (Riaunews.com) – Kementerian Luar Negeri RI memanggil Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) Kedutaan Besar Swedia dan Norwegia untuk menyampaikan kecaman Indonesia terhadap aksi perusakan Alquran di kedua negara.

“Kemlu RI telah memanggil KUAI Kedutaan Besar Swedia dan Norwegia, sampaikan kecaman Indonesia terhadap aksi perusakan Alquran di kedua negara tersebut,” tulis Kemlu lewat akun Twitter resmi, Selasa (1/9/2020).

Insiden itu bermula pada Jumat pekan lalu. Saat itu, para pendukung tokoh rasialis Denmark, Rasmus Paludan, yang memimpin organisasi Tight Direction (Stram Kurs), membakar sebuah Alquran dalam unjuk rasa di kota Malmo, Swedia.

Mereka mengamuk karena Paludan dilarang menemui mereka. Alhasil, demonstrasi itu memicu kerusuhan. Dalam kejadian itu polisi menangkap sepuluh orang, dan sejumlah petugas mengalami luka-luka.

Selain itu, pemerintah Denmark melarang Paludan memasuki negara itu selama dua tahun.

Meskipun Paludan tak boleh memasuki Swedia, para pendukungnya masih melakukan pertemuan untuk membahas aksi mereka. Buntutnya tiga orang ditangkap dengan tudingan menghasut kebencian rasial.

Paludan sebelumnya juga sempat membuat geger ketika tahun lalu membakar Alquran yang dibungkus dengan daging. Ia juga menjadi pemimpin kelompok garis keras anti imigrasi di Denmark.

Kemudian aksi demo anti-Islam juga terjadi di ibu kota Oslo, Norwegia, pada Sabtu (29/8) dan berujung bentrokan akibat insiden serupa.

Seperti dilansir WION News, Senin (31/8), bentrokan terjadi ketika kelompok Hentikan Islamisasi di Norwegia (SIAN) berdemo di Oslo. Mereka berunjuk rasa di dekat gedung parlemen (Stortinget) setempat.

Menurut laporan kantor berita NTB, seorang perempuan yang turut dalam aksi unjuk rasa SIAN disebut merobek dan meludahi Alquran.

Perempuan itu yang sempat menjadi tersangka ujaran kebencian sempat melontarkan ucapan yang seolah menantang para pengunjuk rasa tandingan.
“Lihat, sekarang saya akan menodai Alquran,” katanya.***

Sumber : CNN Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *