Kamis, 18 April 2024

Konsulat di Houston diperintahkan ditutup, China bersumpah akan balas AS

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 


Beijing (Riaunews.com) – China bersumpah akan membalas Amerika Serikat atas perintah penutupan konsulatnya di Houston, Texas. China menyebut penutupan mendadak kantor konsulatnya itu sebagai provokasi politis.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan tindakan AS itu telah melanggar hukum internasional hingga perjanjian kekonsuleran antara Beijing-Washington.

“China mengutuk keras tindakan keterlaluan dan tidak adil itu, yang akan menyabotase hubungan China-AS. Kami mendesak AS untuk segera menarik keputusannya yang keliru, jika tidak kami akan merespons dengan tegas dan tepat,” kata Wang, Rabu (22/7/2020) seperti dikutip dari Straits Times.

Baca: China marah karena puluhan juta warganya terancam tak bisa masuk Amerika

Dia juga menuduh pemerintah AS menstigmatisasi China dan melancarkan serangan tidak beralasan terhadap sistem sosial mereka.

Tidak hanya itu, AS dituding melecehkan diplomat China, dan mengintimidasi serta menginterogasi mahasiswa China, bahkan menyita perangkat mereka.

Beijing menyatakan kedutaan besar mereka di Washington juga mendapat ancaman teror bom pada Senin lalu.

Seperti dilansir surat kabar Global Times, Kamis (23/7), teror bom dan pembunuhan itu terjadi di kantor biro visa Kedutaan China di Washington. Menurut sumber, kantor itu berkali-kali menerima telepon misterius.

Selain Houston, China memiliki lima misi diplomatik di AS, yakni konsulat di Chicago, Los Angeles, New York dan San Francisco, serta kedutaan besarnya di Washington DC.

Sementara AS memiliki misi diplomatik di enam kota di China, yakni Chengdu, Guangzhou, Shanghai, Shenyang, Wuhan dan kedutaan besarnya di Beijing.

Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, menyatakan alasan mereka mendesak China menutup kantor konsulat di Houston, Texas, karena negara itu dicurigai melakukan aktivitas pencurian kekayaan intelektual.

Baca: Pemerintah berikan tanah cuma-cuma demi tarik investor China

Pompeo mengatakan kegiatan konsulat China di Houston mempunyai dampak besar.

Seorang anggota Dewan Perwakilan AS fraksi Partai Republik, Marco ‘Mark’ Antonio Rubio, bahkan menuduh China menggunakan konsulat di Houston sebagai kedok untuk menjalankan kegiatan spionase.

Meski demikian, baik Pompeo dan Rubio tidak memberikan bukti konkret terkait tuduhan tersebut.

Perseteruan kedua negara seolah memperlihatkan era baru perang dingin. AS terakhir kali memaksa negara lain menutup perwakilan diplomatik pada tiga tahun lalu.

Saat itu AS memerintahkan Rusia menutup kantor konsulat di San Francisco. Kemudian, AS juga menduduki kantor perwakilan diplomatik Rusia di New York dan Washington.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *