Pekanbaru (Riaunews.com) – Kebakaran besar yang melanda Los Angeles, Californai, Amerika Serikat telah menghanguskan ribuan rumah dan ribuan hektar hutan.
Ada juga yang menyebarkan kabar bahwa landmark ikonis Hollywood yang berada di atas bukit ikut hangus terbakar pada Rabu, 8 Januari 2025.
Akan tetapi setelah di telusuri, ternyata video yang beredar di media sosial tersebut adalah hoax.
Kebakaran itu memicu penyebaran gambar dan video buatan AI palsu di media sosial yang mengklaim bahwa Hollywood Sign ikonis itu terbakar.
Faktanya, tanda yang terletak di area Hollywood Hills di Pegunungan Santa Monica di puncak Gunung Lee tetap kokoh berdiri. Hanya saja, kebakaran di are Studio City di LA tersebut berdampak pada lampu yang menerangi tanda tersebut sehingga memengaruhi visibilitasnya.
Hollywood Sign Trust, yang dikelola Hollywood Chamber of Commerce, sebuah organisasi sukarela yang didedikasikan untuk memelihara, melindungi, dan mempromosikan tanda tersebut, membagikan salah satu gambar palsu dengan label berita bohong.
“Hollywood Sign terus berdiri kokoh! Harap tetap mengingat seluruh wilayah Los Angeles County, dan tetap waspada jika Anda harus bepergian,” tulisnya di akun Instagram resminya. Hollywood Sign Trust juga menyediakan tautan webcam langsung bagi para pemirsa untuk menonton tanda tersebut secara real-time. Meski begitu, kunjungan wisata ke landmark tersebut ditutup sementara.
Sejarah Hollywood Sign
Sejarah landmark ikonis Hollywood itu awalnya bertuliskan ‘Hollywoodland’. Awalnya dibangun pada 1923 untuk mempromosikan proyek pengembangan yang disebut Hollywoodland.
“Huruf-huruf itu akan menyala di malam hari untuk menarik orang-orang dari pusat kota LA ke Hollywood Hills untuk membeli sebidang tanah untuk membangun rumah impian mereka,” kata Jeff Zarrinman, ketua Hollywood Sign Trust, kepada news.com.au sebelumnya.
Pemasangannya pada 1923 itu dimaksudkan hanya untuk untuk sementara sehingga dibiarkan hingga lapuk. Namun, tanda tersebut dibangun kembali pada 1978 – dengan proporsi yang sama persis.
“Mereka mengira mereka akan menjual semua lahan dalam waktu satu tahun sehingga mereka tidak merancang tanda tersebut dengan bahan yang cukup kuat. Tanda itu terbuat dari tiang telepon dan kabel,” sambungnya. “[Tetapi] tanda itu tenyata bertahan lama sebelum mulai rapuh.”
Pada awal 1940-an, pengembangan real estat Hollywoodland bangkrut karena jadi korban Depresi ekonomi global. Tanda tersebut, yang belum dipelihara selama bertahun-tahun, secara diam-diam menjadi milik kota pada 1944.
Landmark Hollywood Sempat Hilang 3 Bulan
Karena tanda tersebut awalnya dimaksudkan untuk sementara, ada seruan untuk merobohkannya pada 1949. Namun pada saat itu, tanda tersebut telah menjadi ciri khas sehingga Hollywood Chamber of Commerce memutuskan untuk mengambil alih pemeliharaan dan kepemilikannya.
Ketika lembaga itu mengambil alih pengelolaan, tanda itu sudah sangat bobrok. Huruf H-nya sudah copot. Mereka lalu memperbaiki tanda itu, tetapi memotong land, mengubahnya menjadi hanya Hollywood untuk menghilangkan referensi ke satu pengembangan perumahan tertentu.
Pada akhir 1970-an, lembaga tersebut memutuskan bahwa tanda tersebut membutuhkan pembangunan kembali yang lengkap. Tanda lama dihancurkan pada Agustus 1978, dan selama tiga bulan, Hollywood tidak memiliki landmark. Para selebriti juga terlibat untuk membantu lembaga untuk mengumpulkan dana USD250.000 yang dibutuhkan untuk membantu menyelamatkan dan memulihkannya. Tahun ini menandai peringatan ke-102 tahun tanda tersebut.
Sementara, kebakaran hutan di Los Angeles diyakini menjadi salah satu bencana kebakaran hutan termahal yang pernah terjadi di AS. Mengutip Yahoo Finance, Kamis, 9 Januari 2025, kebakaran yang terjadi di sekitar Santa Monica dan Malibu telah memusnahkan sebagian dari real estate termahal di AS.***