London (Riaunews.com) – Warga Indonesia (WNI) terpidana pemerkosaan, Reynhard Sinaga, dikabarkan menjadi sasaran keroyok tahanan lain di penjara Inggris.
Reynhard merupakan warga negara Indonesia (WNI) yang dipenjara gegara kasus pelecehan seksual terhadap ratusan pemuda saat dia tinggal di Manchester pada 2015 sampai 2017.
Menurut laporan The Independent, Reynhard kini menjadi target bulan-bulanan narapidana sejak ia dipenjara pada 2020 lalu.
“Sinaga adalah target yang jelas di penjara karena kejahatannya yang bejat,” kata seorang sumber kepada The Sun, seperti dikutip The Independent.
Dilansir CNNIndonesia, Selasa (17/12/2024), masih menurut sumber yang sama, Reynhard nyaris berada dalam bahaya gegara serangan-serangan yang ditujukan padanya. Kendati begitu, ia berhasil menghindari cedera serius.
“Dia nyaris dalam bahaya yang sangat serius. Dia dalam bahaya,” ucapnya.
Reynhard Sinaga dihukum atas 159 kasus pelanggaran seksual, di antaranya termasuk pemerkosaan terhadap 136 pemuda ketika ia menjadi mahasiswa di Inggris selama 2015-2017.
Ia tinggal di Inggris usai pindah dari Indonesia sebagai mahasiswa pada 2005 dan mulai menargetkan pria-pria mabuk di luar klub malam dan pub.
Reynhard akan membujuk mereka untuk datang ke apartemennya sebelum membius mereka dengan GBH dan memperkosa mereka.
Pada Juni 2017, korban terakhir Reynhard tersadar dari bius saat diperkosa dan melawan Reynhard sebelum akhirnya melapor ke polisi.
Setelah ditangkap, polisi menemukan ratusan rekaman pemerkosaan Reynhard terhadap para korbannya yang tak sadarkan diri.
Polisi berhasil melacak para korban Reynhard karena ia menyimpan berbagai barang milik korbannya, seperti jam tangan, ponsel, hingga kartu identitas.***