Baghdad (Riaunews.com) – Pejuang Islam di Irak mengatakan pangkalan AS di Irak akan menjadi sasaran jika Washington memutuskan untuk mendukung Israel dalam menyerang Iran.
Dalam pernyataan di Telegram, Komite Koordinasi Perlawanan Irak mengatakan bahwa pangkalan-pangkalan itu akan menjadi sasaran juga jika AS menggunakan wilayah udara Irak untuk menanggapi peluncuran rudal Iran ke Israel.
“Jika Amerika melakukan intervensi dalam tindakan permusuhan terhadap Republik Islam atau jika musuh Zionis menggunakan wilayah udara Irak untuk melakukan operasi pengeboman di wilayahnya, maka semua pangkalan dan kepentingan Amerika di Irak dan kawasan akan menjadi target kami,” kata kelompok itu.
Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengeluarkan pernyataan setelah serangan rudal ke Israel, Rabu malam (2/10/2024).
Pembalasan Iran yang sangat dinanti-nantikan terhadap Israel telah dimulai ketika rudal balistik ditembakkan ke tanah Palestina yang diduduki (rezim Israel).
“Sebagai tanggapan atas kesyahidan syuhada Ismail Haniyeh, Sayyed Hassan Nasrallah, dan syuhada Nilforooshan, kami menargetkan jantung wilayah yang diduduki,” demikian bunyi pernyataan itu.
IRGC memperingatkan bahwa jika rezim Zionis bereaksi terhadap operasi Iran, mereka akan menghadapi serangan dahsyat.***