Stockholm (Riaunews.com) – Nama seniman asal Swedia penggambar karikatur Nabi Muhammad, Lars Vilks, kembali mencuat setelah dikabarkan meninggal dunia pada Ahad (3/10/2021).
Kabar ini dikonfirmasi oleh kekasih Vilks, dilansir dari media lokal Swedia, Dagens Nyheter.
Kabarnya, Vilks meninggal akibat kecelakaan. Kecelakaan itu juga dilaporkan melibatkan sebuah truk yang bertabrakan dengan yang ditumpangi Lars Vilks ketika bepergian dengan perlindungan polisi, dikutip Associated Press.
Akibat insiden ini, sopir truk dilarikan ke rumah sakit. Sementara itu, penyebab kecelakaan masih diselidiki.
Di Swedia, Vilks yang berusia 75 tahun, dikenal karena membangun patung yang terbuat dari kayu apung di salah satu cagar alam Swedia tanpa izin. Tindakannya ini memicu sengketa hukum yang panjang dan membuatnya didenda. Namun, patung yang dibuatnya ini menarik puluhan ribu pengunjung setiap tahun.
Kehidupan Vilks berubah sejak ia menggambar sketsa Nabi Muhammad dengan tubuh seekor anjing 13 tahu lalu. Anjing dianggap najis oleh Muslim konservatif, dan hukum Islam umumnya menentang penggambaran nabi dalam bentuk apa pun karena takut gambar itu dapat mengarah pada penyembahan berhala.
Akibat tindakannya, Vilks diburu oleh Al-Qaeda. Kepalanya dihargai sebesar US$100.000 atau setara Rp1 miliar pada September 2007 lalu.
Pada 2010, dua pria mencoba membakar rumahnya di Swedia selatan. Pada 2013, seorang wanita Amerika yang menyebut dirinya Jihad Jane dijatuhi hukuman sepuluh tahun penjara karena merencanakan pembunuhan Vilks.
Sejak itu, ia hidup di bawah perlindungan polisi, dilansir The Guardian.
Tak hanya itu, Vilks juga menjadi buruan utama dalam serangan teror di Copenhagen. Ia menjadi pembicara dalam acara yang diselenggarakan di sebuah kafe daerah itu.
Kedatangannya ini dikabarkan menjadi alasan dari datangnya teroris islamis yang menyerang dan membunuh seorang sutradara film, pun juga melukai tiga polisi. Setelahnya, teroris islamis itu pergi ke sinagoga dan membunuh seorang relawan penjaga.***