Riyadh (Riaunews.com) – Guna mencega penyebaran virus corona (Covid-19), pemerintah Arab Saudi akan membatasi waktu khotbah salat Jumat tak lebih dari 15 menit.
“Menegaskan kepada semua khatib masjid jami agar khutbah jum’ah tidak melebihi 15 menit,” kata Menteri Urusan Islam Da’wah dan Bimbingan Abdullatif bin Abdulaziz Al Sheikh dalam Surat Edaran yang dikirim oleh Kedubes RI di Saudi, Selasa (10/3/2020).
Dilansir CNN Indonesia, Saudi juga mengurangi waktu tunggu antara azan dan ikamah menjadi 10 menit untuk semua lima salat fardu.
Selain itu, Pemerintah Saudi juga menghentikan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan takjil buka puasa di bulan Ramadan. Sejumlah kegiatan di bulan Ramadan yang dilarang yakni iktikaf di dalam musala dan masjid.
Lalu melarang membawa semua makanan ke dalam masjid, baik berupa kurma atau lainnya, serta membuang gelas-gelas yang telah dipakai di samping dispenser.
“Bertolak dari keinginan Kementerian atas keselamatan jamaah masjid dan dalam rangka meningkatkan langkah-langkah preventif serta pencegahan yang sudah dilakukan oleh pihak berwenang Arab Saudi untuk menghadapi virus corona (Covid-19) maka dilaksanakan tindakan sementara.”
Arab Saudi juga telah menutup akses dari dan ke Kesultanan Oman, Uni Emirat Arab, Turki, Prancis, Mesir, Spanyol, Jerman, Kuwait, Bahrain, Suriah, Libanon, Irak, Korea Selatan, dan Italia.
“Menangkal masuk individu yang datang dari negara-negara tersebut, serta mereka yang telah berada di negara-negara tersebut selama 14 hari sebelum ketibaan di Arab Saudi.”
Sejauh ini, Arab Saudi mencatat ada 15 kasus virus corona terjadi di negaranya. Yang terbaru, seorang warga Amerika Serikat dinyatakan positif Covid-19 di Saudi. Pria AS itu diketahui sempat bepergian ke Filipina dan Italia sebelum tiba di Saudi.***
Eksplorasi konten lain dari Riaunews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.