Jakarta (Riaunews.com) – Ada sebuah ungkapan yang konon dilontarkan pentolan Nazi Adolf Hitler. Kurang lebih perkataannya adalah, “Ich konnte all die Juden in dieser Welt zu zerstoren, aber ich lasse ein wenig drehte-on, so knnen sie herausfinden, warum ich sie getotet (Bisa saja saya musnahkan semua Yahudi di dunia ini, tapi saya sisakan sedikit yang hidup, agar kamu nantinya dapat mengetahui mengapa saya membunuh mereka).
Benar atau tidak ucapan itu dilontarkan Hitler memang bukan menjadi persoalan. Tapi, ungkapan itu seolah-olah ingin menggambarkan betapa dahsyatnya bangsa Yahudi.
Konon, ucapan yang dilontarkan itu, dijadikan acuan bagi tentara Nazi untuk melakukan genosida kaum Yahudi di Eropa. Meski hal ini masih jadi perdebatan.
Namun terlepas benar atau tidaknya ungkapan itu, setidaknya kini semua manusia melihat dengan jelas bagaimana aksi brutal bangsa Yahudi. Mulai dari pencaplokan tanah Palestina sejak tahun 1965 hingga pembantaian penduduk sipil di Jalur Gaza dan sekitarnya.
Teranyar, serangan udara Israel membombardir Jalur Gaza pada Senin (17/5/2021), membuat lebih dari 200 orang tewas dalam seminggu, termasuk sedikitnya 58 anak-anak, dan lebih dari 1.200 luka-luka.
PM Israel Netanyahu dalam pidato yang disiarkan televisi pada Ahad (16/5/2021) mengatakan, “Upaya Israel melawan organisasi teroris terus berlanjut dengan kekuatan penuh, dan akan butuh waktu untuk menyelesaikannya.”***
Sumber: Gelora
Eksplorasi konten lain dari Riaunews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.