Jakarta (Riaunews.com – Maraknya pendengung atau buzzer yang menghiasi dunia maya turut membuat Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) gerah.
Menurut pandangan AHY, kemajuan teknologi informasi seharusnya diiringin dengan tanggung jawab banyak pihak. Namun dia mencium adanya sekelompok orang yang memanfaatkan teknologi tersebut dengan melakukan fitnah.
“Sekarang ada profesi baru, yaitu pasukan buzzer yang memang pekerjaannya memproduksi dan menyebar fitnah dan kebohongan. Termasuk menghabisi karakter seseorang atau sekelompok yang dianggap beda pandangan,” ucap AHY dalam acara diskusi virtual 50 Tahun CSIS Indonesia, Senin (23/8/2021).
Menurutnya, buzzer merupakan bagian dari post truth politics yang melakukan fitnah, hoaks, dan pembunuhan karakter secara membabi-buta. Kondisi tersebut dinilai sangat mengerikan lantaran tidak bisa dikendalikan.
“Mengerikan ketika mengetahui hari ini sangat mudah bagi siapa pun jadi korban fitnah tanpa daya untuk mengklarifikasinya,” imbuhnya.
Putra pertama Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono ini mengatakan, untuk dapat melawan hoaks dan fitnah dari buzzer, diperlukan peran serta media massa yang mampu mengemas berita berimbang untuk menjernihkan informasi untuk masyarakat.
Keberadaan buzzer dalam dunia politik Tanah Air juga telah menjadi sorotan lantaran saat ini kebijakan pemerintah yang dikritisi selalu dihadapkan dan diserang.
“Lebih menyakitkan jika setiap masukan dan pandangan yang berbeda dianggap sebagai bentuk perlawanan, dianggap tidak merah putih,” tandasnya.***
Sumber: RMOL