Anggaran Rp72 miliar untuk bayar buzzer dinilai analis melukai hati rakyat

Analis Politik Pangi Syarwi Chaniago.

Jakarta (Riaunews.com) – Rencana pemerintah Joko Widodo menganggarkan Rp72 miliar untuk menggaji para influencer dan buzzer guna membantu mengantisipasi menurunnya geliat pariwisata Indonesia akibat wabah virus corona, dianggap melukai hati rakyat.

Analis politik Pangi Syarwi Chaniago menganggap biaya sebesar itu jika terealisasi justru akan mengikis kepercayaan publik kepada pemerintah.

Dia mencontohkan, pertemuan Jokowi dan influencer serta buzzer di Istana Bogor yang kabarnya menyinggung reshuffle kabinet. Pangi curiga, Jokowi memiliki kepentingan lain kepada para buzzer itu.

“Ini enak betul Rp72 M dibuang-buang begitu. Ini melukai hati rakyat. Orang nanti enggak berempati ke pemerintah kalau begini caranya. Menghambur-hamburkan uang negara gitu,” ucap Pangi.

Presiden Joko Widodo saat mengundang para buzzer pendukungnya ke Istana. (Foto: Setkab.go.id)

 

 

Sebelumnya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio meluruskan dana tersebut bukan hanya untuk influencer.

Anggaran tersebut kata Wisnu juga digunakan untuk kepentingan promosi. Mulai dari trip, destinasi wisata. Kemudian saat ini, pihaknya sedang mencari kriteria influencer yang mendapatkan anggaran.

“Itu Rp72 miliar itu bukan influencer saja. Ada banyak komponennya. Salah satunya influencer. Banyak komponen promosi. Bukan hanya untuk itu? Bukan,” kata Wishnutama.

Wisnu juga menjelaskan penerapan tersebut akan dilakukan pada Maret, setelah anggaran turun dari Kementerian Keuangan. Setelah itu pihaknya akan memberikan planning influencer.

“Budget ini yang Rp72 miliar, termasuk travel agent, kerja sama dengan travel agent, joint promotion, travel operator juga masuk di situ. Jadi ini besar. Dan kita mesti tau wilayah promosi kita ini besar sekali. Bukan cuma Indonesia aja. Dan dalam waktu secepatnya, untuk mengambil perhatian market dunia,” ungkap Wisnu.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *