Bandung (Riaunews.com) – Pemerintah Kota Bandung dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengeluarkan instruksi penutupan sekolah untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.
Instruksi meliburkan sekolah di Kota Bandung dikeluarkan Wali Kota Bandung Oded M Danial melalui surat edaran Nomor 443/SE.030-Dinkes.
Oded merinci, ada 14 poin dalam surat edaran itu yang meliputi berbagai aktivitas masyarakat dan pelayanan Pemkot yang dibatasi.
Dalam surat edaran yang diterima CNNIndonesia.com, Sabtu (14/3) malam, Oded menyebutkan kebijakan tersebut diterapkan mulai hari ini hingga 14 hari ke depan. Kebijakan itu meliputi pembatasan tempat publik, tempat wisata, hingga aktivitas sekolah yang sementara diliburkan.
Untuk sekolah, kegiatan belajar mengajar dilakukan melalui online atau dalam jaringan.
“Memberlakukan pembelajaran jarak jauh melalui media daring bagi Peserta Didik pada satuan pendidikan di bawah kewenangan Pemerintah Kota Bandung (PAUD/TK, SD, SMP, LKP, LPK, dan PKBM) dan mengimbau lembaga pendidikan lainnya memberlakukan hal yang sama,” kata Oded dalam surat edaran tersebut.
Selain itu, Oded juga menginstruksikan penghentian sementara berbagai kegiatan yang diadakan oleh Pemerintah Kota Bandung dan atau pihak lain yang melibatkan massa. Kemudian kegiatan pelayanan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) juga dihentikan sementara.
Oded menyebut Pemkot Bandung juga menutup area publik seperti alun-alun, Taman Kota, Bandung Planning Gallery, Museum Kota Bandung, Bandung Creative Hub, Bandung Command Center, sarana olahraga, dan lainnya.
Namun begitu, seluruh pelayanan publik Pemkot Bandung tetap beroperasi seperti biasa dengan tetap memperhatikan upaya-upaya pencegahan penyebaran virus corona.
Sebelumnya Pemkot Depok juga sudah menginstruksikan penutupan seluruh sekolah akibat virus corona selama dua pekan, terhitung mulai 16 Maret hingga 28 Maret 2020.
Langkah ini dilakukan Depok mengikuti keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang lebih dulu memerintahkan penutupan sementara sekolah-sekolah untuk dua pekan ke depan.
Selain sekolah, Anies juga menginstruksikan penutupan serupa terhadap tempat hiburan dan wisata yang dikelolah Pemprov DKI.
Langkah serupa juga ditempuh Pemprov Jateng yang memutuskan untuk menghentikan kegiatan belajar mengajar di seluruh sekolah di Jawa Tengah terkait pencegahan virus corona.
Keputusan ini diambil lewat pertemuan rapat seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang dipimpin langsung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada Sabtu (14/3) malam.
“Terhitung Senin (16/3) lusa, aktivitas belajar mengajar di Jawa Tengah kita liburkan. Sekolah mencakup TK, SD, SMP dan SMA sederajat diliburkan”, kata Ganjar.
Meski demikian, diliburkannya sekolah ini masih akan tergantung dengan situasi yang berkembang. Pasalnya, yang duduk di kelas akhir SD, SMP dan SMA, saat ini telah memasuki tahapan ujian sehingga tidak dapat diliburkan, kecuali sekolah yang ada di area Solo raya.
“Liburnya bisa berubah tergantung kondisi dan situasi. Untuk yang ujian di luar Solo raya, masih bisa dilanjutkan. Sedangkan yang tidak menghadapi ujian, belajar mengajar akan diusahakan berjalan secara online”, tambah Ganjar
Khusus untuk level perguruan tinggi, pihak Pemprov Jawa Tengah masih akan berkoordinasi dengan sejumlah pimpinan kampus baik negeri maupun swasta.
“Perguruan tinggi belum, namun beberapa Rektor sudah berkomunikasi dengan kami, dan rapat pembahasannya Senin lusa”, terang Ganjar.***