Jakarta (Riaunews.com) – Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) PBNU, Abdul Ghofarrozin mengatakan bahwa acara yang menghadirkan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan berpidato bahwa Kemenag merupakan hadiah NU dikhususkan untuk internal santri dan pondok pesantren.
Namun ia tak menampik ada siaran langsung di kanal YouTube TV NU untuk menjangkau banyaknya pesantren di seluruh Indonesia.
“Ya untuk internal pesantren dan para santri. Saking banyaknya pesantren maka live di [YouTube] TVNU,” kata pria yang akrab disapa Gus Rozin itu kepada CNNIndonesia.com, Rabu (27/10/2021).
RMI PBNU menggelar agenda peringatan Hari Santri 2021 bertajuk ‘Santri Membangun Negeri: Sudut Pandang Ekonomi, Politik, Budaya dan Revolusi Teknologi’. Acara itu digelar pada Rabu (20/10).
Tak hanya Yaqut, acara itu juga turut mengundang beberapa narasumber kondang. Di antaranya Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar Abdul Ghofur Maimoen hingga Ra’is Syuriah, pengurus cabang istimewa NU di Australia Nadirsyah Hosen.
Pada acara itu pula, Yaqut melontarkan pernyataan kontroversialnya yang menyebut bahwa Kemenag merupakan hadiah untuk NU. Ia mengaitkan pernyataannya itu dengan peran tokoh-tokoh NU dalam mendamaikan tokoh-tokoh bangsa saat penghapusan tujuh kata Piagam Jakarta.
“Kemenag itu hadiah untuk NU, bukan umat Islam secara umum, tapi spesifik untuk NU. Saya rasa wajar kalau sekarang NU memanfaatkan banyak peluang di Kemenag karena hadiahnya untuk NU,” kata Yaqut.
Pernyataan Yaqut itu lantas menuai kritik keras dari pelbagai ormas Islam di Indonesia. Yaqut belakangan sudah mengklarifikasi ucapannya tersebut bahwa Kemenag milik semua agama dan bukan hanya untuk satu ormas saja.***