Jakarta (Riaunews.com) – Politikus Demokrat Didik Mukrianto menegaskan bahwa cuitan buzzer Jokowi, Denny Siregar, soal Almira Yudhoyono tidak dapat dibenarkan. Bahkan cuitan Denny tersebut bisa masuk dalam kategori kekerasan kepada anak
“Saya sebagai orang tua bisa memahami apa yang dirisaukan dan dilakukan Mbak Annisa. Saya tidak bisa membayangkan apa yang akan saya lakukan, apabila itu terjadi terhadap keluarga saya,” kata dia, Senin (4/5/2020) sebagaimana dilansir Merdeka.
“Sungguh tindakan yang tidak bisa dibenarkan dan bahkan sudah diluar batas nalar dan logika, serta akal sehat apabila ada orang yang melakukan kekerasan terhadap anak. Perbuatan demikian sudah masuk ke dalam tindak pidana kekerasan terhadap anak yang harusnya diadili,” lanjut Didik.
Menurut Anggota Komisi III DPR RI ini, apa yang dilakukan oleh Denny Siregar tidak sepantasnya dilakukan oleh kaum yang mengenyam pendidikan. Jauh dari moralitas intelektual dan sama sekali tidak ada unsur edukasinya.
“Bahkan saya menilai apa yang dilakukan Denny Siregar dapat dianggap kekerasan verbal terhadap anak dan masuk dalam kategori tindak pidana kekerasan terhadap anak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 76C UU 35/2014 dan terancam sanksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 80 UU 35/2014,” ujar dia.
Sebagai orang tua, kata Didik, mestinya Denny Siregar bijak dan bisa menempatkan kritik yang konstruktif dan bukan berbasis destruktif dan bisa berimplikasi kepada kekerasan verbal terhadap anak. Konsekuensi atas itu bisa berpotensi mempengaruhi emosional anak dan mempengaruhi perasaan, serta psikis anak.
“Di bulan suci ramadhan ini pintu taubat selalu terbuka, mudah-mudahan Pak Denny segera menyadari atas apa yang telah dilakukan. Dan saya setuju dengan Mbak Annisa, lebih baik Pak Denny bertindak nyata membantu masyarakat yang sedang menderita menghadapi Covid-19,” tandasnya.
Seperti diketahui, sebelumnya buzzer pendukung pemerintah Denny Siregar (Desi) lewat akun Twitter @Dennysiregar7, membuly Almira Yudhoyono yang menulis surat untuk Presiden Jokowi sebagai tugas sekolah Almira. Almira meminta lockdown agar tidak ada korban jiwa lagi selama masa pandemi Corona.
“Bapak udah. Anak udah juga. Sekarang cucu juga dikerahkan..Kalo ada cicit, cicit juga bisa ikutan minta lockdown..,” tulis @Dennysiregar7.
Wasekjen Demokrat Jansen Sitindaon turut mengklarifikasi bullyan Desi ke Almira Yudhoyono tersebut. Menguatkan penjelasan Annisa Pohan, Jansen di akun @jansen_jsp membeberkan tiga point fakta soal surat terbuka Almira.
“Pertama, itu tugas anak sekolah. No politics! Di berita ditulis di IG AHY juga sudah dijelaskan. Kedua, tak pantas anak kecil dijadikan bahan bullyan politik. Pada waktunya ini akan berbalas! Ketiga, jangan-jangan cucu SBY lebih pintar Inggrisnya dibanding pemimpin rezim ini. Boleh diuji,” sindir @jansen_jsp.***
Eksplorasi konten lain dari Riaunews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.