Jakarta (Riaunews.com) – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mendatangi massa aksi Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) di Balai Sidang UI, Depok yang berdemo atas kehadirannya di kampus tersebut.
Luhut menghampiri mahasiswa saat massa aksi berdebat dengan aparat pengamanan kampus. Ia pun berhadap-hadapan dengan mahasiswa.
Berdasarkan pantauan, Luhut datang saat massa aksi berdebat dengan aparat pengamanan kampus. Tak ayal dia pun berhadap-hadapan dengan mahasiswa demonstran.
“Kalian mau sampaikan apa ke saya?” ucap Luhut kepada mahasiswa.
Ketua BEM UI Bayu Satria Utomo yang memimpin orasi massa menyatakan penolakan terhadap penundaan pemilu ataupun perpanjangan masa jabatan presiden yang beberapa kali disampaikan Luhut.
Bayu pun meminta Luhut membuka big data yang diklaim tangan kanan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu terkait wacana penundaan pemilu.
“Mana datanya, Pak?” ucap Bayu kepada Luhut.
Namun, Luhut menjawab dengan menjelaskan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menolak wacana itu. Dia mengatakan Jokowi telah memutuskan pemilu digelar 14 Februari 2024.
Setelah itu, Luhut menolak membuka data penundaan pemilu. Dia merasa punya hak untuk tidak melakukannya.
“Saya juga punya hak, tetapi saya memberi tahu (ada masyarakat yang ingin menunda pemilu),” ucap mantan elite Kopassus tersebut.
“Otoriter, Pak!” teriak seorang massa aksi.
“Kalau saya otoriter, saya tidak temui kamu,” jawab Luhut.
Luhut berdebat dengan mahasiswa terkait penundaan pemilu. Setelah perdebatan tak menghasilkan kesepakatan, Luhut pun memutuskan untuk meninggalkan massa aksi. Dia langsung keluar kampus UI bersama rombongannya.***