Jakarta (Riaunews.com) – Aparat kepolisian kecolongan ketika puluhan mahasiswa dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Ciputat menggelar aksi unjuk rasa terkait diberhentikan dengan hormat Brigjen Endar Priantoro dari jabatan Direktur Penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (6/4/2023).
Pantauan Kantor Berita Politik RMOL, puluhan orang dari berbagai elemen mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan sejak pukul 15.00 WIB.
Mereka yang menggelar aksi unjuk rasa membawa bendera masing-masing organisasi, seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan IMM.
Sejak pukul 15.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB, aksi unjuk rasa berjalan damai meskipun sempat membakar ban bekas di depan Gedung Merah Putih KPK. Padahal pada aksi-aksi lainnya, aparat kepolisian selalu bertindak tegas dengan mematikan api bakaran ban tersebut. Dan para pendemo tidak diizinkan mendekat ke lobby gedung Merah Putih KPK.
Akan tetapi, hingga pukul 17.25 WIB, organisasi mahasiswa lainnya sudah pada membubarkan diri. Hanya satu organisasi, yakni IMM yang masih bertahan dengan membawa atribut organisasi mereka.
Bahkan, puluhan mahasiswa dari IMM tersebut merangsek masuk di depan area lobby Gedung Merah Putih KPK. Puluhan polisi dari Polres Metro Jakarta Selatan ini pun langsung membuat benteng barisan agar massa aksi tidak masuk ke lobby Gedung Merah Putih KPK.
Puluhan mahasiswa IMM ini sempat membakar sekitar lima flare yang mengakibatkan asapnya memenuhi area depan lobby KPK. Tak hanya itu, massa aksi sempat adu fisik dengan aparat kepolisian sekitar 30 personel. Aksi saling dorong hingga menimbulkan adu fisik itu berhasil meredam dengan sendirinya.
Setengah jam berlangsung, akhirnya massa aksi membubarkan diri setelah adanya saling komunikasi dengan aparat kepolisian. Hingga pukul 18.00 WIB, massa aksi sudah berhenti berorasi untuk buka puasa.
Sikap aparat kepolisian tersebut tidak seperti biasanya pada aksi unjuk rasa sebelumnya. Mengingat, hampir setiap hari terjadi aksi unjuk rasa di depan Gedung Merah Putih KPK dengan berbagai macam tuntutan. Di mana, polisi selalu menghalau ketika ada massa aksi yang hendak masuk ke Gedung Merah Putih KPK, tidak sampai menggelar aksi di depan lobby Gedung Merah Putih KPK.***