Selasa, 16 April 2024

Didesak mundur dari MWA ITB, Din Syamsuddin: Anjing menggonggong kafilah berlalu

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Din Syamsuddin.

Jakarta (Riaunews.com) – Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin menegaskan dakwah tidak akan berhenti hanya karena ada duri di tengah jalan.

Pernyataan Din Syamsuddin tersebut diduga sebagai respon atas desakan para alumni ITB, yang mengatasnamakan diri Alumni ITB Anti Radikalisme atau Gerakan Anti Radikalisme Alumni ITB, memintanya mundur dari keanggotaan Majelis Wali Amanat (MWA) ITB.

Baca: MK tolak gugatan Din Syamsuddin dkk soal Uji Materi Perppu Corona Jokowi

“Dakwah Amar Ma’ruf Nahyi Munkar tdk akan berhenti hanya krn onak duri di tengah jalan. Bak pepatah “biar anjing menggonggong kafilah tetap berlalu”, kata Din melalui akun Twitter-nya, @OpiniDin, Jumat (26/6/2020).

Din menegaskan pantang mundur ke belakang demi meluruskan kiblat bangsa. Namun Din tak menjelaskan lebih detail maksud dari pernyataannya tersebut.

“Perjuangan meluruskan kiblat bangsa tidak ada titik kembali. Sekali layar terkembang pantang mundur ke belakang,” tegas mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) tersebut.

Sebelumnya, alumni ITB meminta Majelis Wali Amanat (MWA) memecat Din Syamsuddin dari keanggotaan MWA ITB.

Permintaan ini tertuang dalam surat yang ditujukan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta Ketua MWA ITB.

Baca: Disomasi, Ade Armando minta maaf ke Muhammadiyah tapi tidak pada Din Syamsuddin

Sebanyak 1.355 alumnus ITB yang tercantum dalam surat tersebut. Mereka mengatasnamakan diri sebagai Gerakan Anti Radikalisme – Alumni Institut Teknologi Bandung. Mereka mengaku berasal dari berbagai jurusan di ITB dari angkatan 1957 hingga 2014.

Para alumni menilai Din Syamsuddin sering mengkritik pemerintah Presiden Joko Widodo dan melanggar statuta ITB, sehingga layak dicopot dari keanggotaan MWA ITB.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *