Jakarta (Riaunews.com) – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono dan para pemegang saham PT LRT Jakarta menunjuk Azas Tigor Nainggolan sebagai salah satu komisaris di badan usaha milik daerah (BUMD) DKI tersebut. Penunjukan itu ditetapkan dalam Keputusan Para Pemegang Saham (KPPS) di Luar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT LRT Jakarta pada 21 Maret 2023.
Tigor menggantikan posisi yang ditinggalkan Tatak Prapti Ujiyati, eks anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP). Tatak dicopot dari jabatan komisaris oleh Pj Heru pada Selasa (15/11/2022). Adapun Tigor selama ini dikenal sebagai Ketua Forum Warga Kota Jakarta (Fakta).
Selama era Gubernur Anies Rasyid Baswedan, ia dikenal lantang mengkritik berbagai kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI. Banyak kebijakan pada era Anies dikritik habis-habisan oleh Tigor. Selain menyoroti kemacetan di Ibu Kota, Tigor pernah menggugat Gubernur Anies terkait persoalan banjir di Jakarta.
Adapun susunan Dewan Komisaris PT LRT Jakarta saat ini adalah Komisaris Utama Iwan Takwin, Komisaris Romy Bareno, dan Komisaris Azas Tigor Nainggolan. Sementara susunan Direksi LRT Jakarta adalah Direktur Utama Hendri Saputra, Direktur Aditia Kesuma Negara Dalimunthe, dan Direktur Sahurdi.
“Sesuai dengan Keputusan Para Pemegang Saham (KPPS) di Luar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT LRT Jakarta tertanggal 21 Maret 2023, maka bersama ini disampaikan bahwa terhitung tanggal tersebut terdapat pergantian susunan Dewan Komisaris PT LRT Jakarta,” kata Corporate Secretary PT LRT Jakarta, Sheila Indira Maharshi dalam keterangan resmi dikutip Republika.co.id di Jakarta, Senin (27/3/2023).
Anggota Fraksi PSI DPRD DKI, Justin Adrian Untayana menilai, langkah Pj Heru Budi memilih Azas Tigor sebagai komisaris PT LRT Jakarta merupakan langkah bagus. “Saya cukup memahami langkah Pj Heru dan saya kira itu pilihan yang tepat. Saya mendukung Bang Tigor selaku pemerhati dan yang sangat kritis juga paham betul terkait permasalahan transportasi,” kata Justin.***