Jakarta (Riaunews.com) – Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati kembali meminta maaf atas kebakaran depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Ia mewakili jajaran Pertamina mengucapkan duka cita atas korban dalam insiden tersebut.
“Saya beserta semua jajaran Pertamina menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya insiden ini. Tidak ada satu pun dari kita yang menginginkan insiden itu terjadi,” ujar Nicke di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta, Sabtu (4/3/2023).
“Dalam hal ini permohonan maaf kami sampaikan kepada seluruh masyarakat yang terdampak, keluarga yang ditinggalkan,” lanjutnya.
Nicke menyebut saat ini korban luka yang saat ini masih mendapat perawatan mencapai 35 orang. Ia berjanji korban akan diberikan pelayanan yang terbaik. Pertamina juga akan menanggung seluruh biaya perawatan korban dan memberikan santunan bagi korban yang meninggal.
“Seluruh biaya sampai dinyatakan sembuh dan bisa pulang dan beraktivitas seperti biasa ini akan sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pertamina,” kata Nicke.
Nicke juga berjanji kebutuhan korban yang sedang mengungsi akan dipenuhi sepenuhnya. Di lain sisi, ia memastikan pelayanan bahan bakar minyak (BBM) tetap akan dijaga di tengah insiden kebakaran. Maka dari itu, ia mengimbau masyarakat tidak panic buying karena pasokan BBM tetap aman.
“Stok BBM untuk Jakarta, Banten, Jawa Barat tersedia secara cukup,” kata Nicke.
Sebelumnya, Nicke juga sudah menyampaikan permintaan maaf melalui pernyataan tertulis. Ia juga mengatakan pasokan BBM tetap aman dengan back up supply dari terminal terdekat yaitu TBBM Tanjung Gerem, TBBM Cikampek, dan TBBM Ujung Berung.
Pasokan BBM juga diamankan melalui dukungan dari Kilang Cilacap dan Balongan yang disalurkan lewat laut ke TBBM Tanjung Priok.
Dalam hal ini, Nicke mengatakan penanganan kejadian tersebut bekerjasama dengan pihak terkait.
“Pertamina akan memberikan penanganan yang terbaik bagi masyarakat terdampak,” jelas Nicke dalam pernyatan tertulis, Jumat (3/3).
Depo Pertamina Plumpang di Jakarta Utara terbakar pada Jumat (3/3) malam. Dampak kebakaran meluas ke pemukiman warga di sekitar depo.
Hingga saat ini, 18 orang meninggal dunia akibat kebakaran itu.***