Jakarta (Riaunews.com) – Juru bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman menuai banjir kecaman karena menggelar Webinar bertajuk ‘Ibu Kota Negara Maju sebagai Transformasi Indonesia Maju,” di tengah situasi darurat COVID-19.
Salah satu kritik datang dari mantan sekretaris Kementerian BUMN Said Didu.
Melalui akun twitternya, si Manusia Merdeka tersebut melontarkan kritik keras atas webinar yang ditaja Jubir Jokowi tersebut.
“Rakyat sedang hadapi maut akibat COVID, ini malah bahas proyek Ibu Kota Baru,” tulis Said Didu sembari menyelipkan poster acara tersebut.
Rakyat sedang hadapi maut akibat Covid – ini malah bahas proyek Ibu Kota Baru. pic.twitter.com/cXpdPX9B2I
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) July 5, 2021
“Ini orang gak punya hati kali ya? disaat pada sesak nafas butuh oksigen masih bahas proyek gak penting,” cuit @mnashihun.
“Sedih ya para penguasa kita gak.punya.nurani, otaknya otak duit rakus,” ujar @Susina23217124.
Fadjroel memposting agenda webinar ibu kota baru itu di akun twitternya. Berdasarkan agenda itu, Fadjroel akan memberikan sambutan dalam acara tersebut. Ia menjelaskan acara ini merupakan rangkaian launching Jurnal Indonesia Maju.
“Ini acara rutin kami yang sudah direncanakan jauh hari sebelumnya dalam rangkaian soft launching Jurnal Indonesia Maju,” kata Fadjroel saat dikonfirmasi, Senin (5/7).
Bagaimana relevansi acara tersebut dengan situasi genting COVID-19 saat ini? Fadjroel menyebut pihaknya juga sudah beberapa kali menggelar webinar bertemakan COVID-19.
“Sudah empat kali webinar minggu lalu tentang COVID-19. Termasuk hari Sabtu tentang demokrasi dan COVID-19,” papar eks Aktivis 98 ini.
Lebih lanjut, ketika ditanya tanggapannya terkait kritik yang dinilai tak tepat membahas Ibu kota baru di tengah lonjakan kasus COVID-19, Fadjroel punya jawaban tersendiri.
“Semua gagasan tidak boleh berhenti walau di tengah COVID-19, gagasan harus terus hidup. Terkait pelaksanaan itu soal lain,” pungkas Fadjroel.***