Jakarta (Riaunews.com) – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri membantah instansinya terlibat dalam penyusunan materi tes wawasan kebangsaan (TWK).
“Materi TWK, itu bukan materi KPK. Karena tadi disampaikan, yang siapkan materi siapa, penanggung jawabnya siapa, kan jelas tadi,” tambahnya.
Sebelumnya, masyarakat dihebohkan dengan bocoran materi TWK asesmen alih status pegawai KPK menjadi ASN yang dianggap aneh.
Beberapa pegawai KPK yang ikut menjalani tes itu mengaku diminta untuk memberikan pernyataan sikap atas sejumlah isu. Mulai dari isu terorisme, HTI, FPI, hingga Habib Rizieq.
Selain itu, terdapat sejumlah pertanyaan yang menjadi sorotan. Termasuk pertanyaan mengenai “kenapa belum menikah” hingga “Islamnya, Islam apa”. Bahkan, hingga pertanyaan “Salat subuhnya pake qunut?”.
Diketahui, lebih dari 1.351 pegawai lembaga antirasuah menjalani tes wawasan kebangsaan mulai 18 Maret hingga 9 April 2021. Ujian ini merupakan bagian dari asesmen alih status pegawai KPK menjadi ASN sebagai konsekuensi disahkannya Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang KPK.
Sebelum KPK menyampaikan pernyataan resmi, sejumlah media massa menyampaikan informasi mengenai ada 75 pegawai KPK yang tak lolos Tes Wawasan Kebangsaan. Dari 75 pegawai tersebut, salah satunya penyidik senior, Novel Baswedan.***
Sumber: CNN Indonesia