Jakarta (Riaunews.com) – Bertemunya dua tokoh oposisi yakni Rizal Ramli dan Gatot Nurmantyo dianggap banyak kalangan aktivis sebagai suatu keniscayaan. Namun, di penghujung bulan ramadhan, kedua tokoh tersebut bisa bertemu langsung, bahkan melaksanakan shalat bersama di masjid yang sama.
Wartawan senior Edy Mulyadi mengulas soal pertemuan di Sekolah Insan Cendekia Madani, Serpong, Tangerang Selatan pada Jumat malam (7/5/2021).
“Bertemunya antara Gatot dengan Rizal Ramli ini merupakan sesuatu yang unik,” kata Edy dalam chanel Youtubenya yang dilihat redaksi, Sabtu (8/5/2021).
Edy mengatakan, Mantan Panglima TNI itu melalui forum yang dihadirinya selalu mengingatkan proxy war dan bahayanya China terhadap kedaulatan negara dianggap banyak terbukti saat ini. Gatot dianggap sebagai satu tokoh simbol perlawanan melalui forum KAMI yang akhirnya dibredel dan diamputasi pelan-pelan oleh penguasa.
Sementara kata Edy, jika digabungkan dengan Rizal Ramli yang keras melancarkan kritik soal perekonomian dan membangun gagasan tentang ekonomi kerakyatan maka gabungan kedua tokoh ini memang bisa dikatakan cukup mengkhwatirkan.
Menurut Edy, Rizal Ramli ini salah satu tokoh yang masih jernih, ketika dia di dalam (kabinet) banyak berbuat dengan kebijakannya. Dan terkenal dengan “Rajawali Ngepret” yang paling fenomenal ketika dia menghentikan reklamasi Pantai Utara Jakarta yang saat itu didukung penuh oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu Basuki Tjahja Purnama dan dibackup oleh Istana Joko Widodo dan membuat Rizal terlempar dari kabinet.
“Bertemunya dua tokoh yang dikenal memang cukup kritis tersebut, menurut saya Istana cukup gemetar juga ya,” cetus Edy.
Pertemuan di Serpong, Tangerang Selatan ini selain dihadiri oleh Gatot Nurmantyo dan Rizal Ramli juga dihadiri oleh Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti juga beberapa kekuatan oposisi, seperti Adhie M. Massardi, Ahmad Yani, MS. Kaban, Bachtiar Chamsyah, M. Said Didu, dan Natalius Pigai.***