Jakarta (Riaunews.com) – Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengaku menyentil agama lantaran banyak pemberitaan yang menyoroti keyakinan David. Dia juga menyayangkan banyak media yang mengulas sisi agama David terlepas dari penganiayaan yang dialaminya.
“Maksudnya, peristiwa pemukulan David adalah murni tindak pidana. David adalah korban yang layak dibela. Mario adalah pelaku yang harus dihukum seberat-beratnya. Jadi saya menyayangkan berita berita yang mengangkat agama,” ujar Grace kepada CNNIndonesia.com.
Dia mengaku tak ingin mencantumkan link atau berita terkait agama David. Menurutnya, hal tersebut akan menyebarkan isu agama yang sedang ia kritisi.
“Saya tidak cantumkan link berita karena tidak mau ikut menyebarkan berita yang saya ingin kritisi. Namun ternyata malah jadi salah tangkap, ya,” kata dia.
Selain itu, dia juga menyayangkan banyaknya media yang ikut memberitakan tweet Grace tanpa bertanya apa maksud dari cuitannya tersebut. Meski demikian, dirinya tetap menegaskan bahwa peristiwa penganiayaan tersebut tak relevan dengan keyakinan yang David anut.
“Media itu kan dibaca orang banyak. Peristiwa penganiayaan David murni kriminal tidak relevan membahas apa agama korban ataupun pelaku,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan Anggota Komisi III DPR Arsul Sani mengkritisi pernyataan Grace Natalie yang menyentil persoalan agama David dalam kasus penganiayaan yang dilakukan anak pejabat pajak Mario Dandy Satrio.
Arsul menilai pernyataan Grace aneh. Sebab, menurutnya, kebanyakan orang di sosial media justru menyoroti kasus penganiayaan David dari sisi kekerasan dan ayah Mario yang seorang pejabat pajak.
“Sis Grace, kalau kita ikuti mayoritas, mutlak ekspresi di medsos tentang David adalah soal tindak kekerasan yang dialaminya, soal pelaku, dan ayahnya yang ASN,” ujar Arsul dalam Twitter-nya, Senin (27/2).***