Jakarta (Riaunews.com) – Penangkapan Menteri Sosial Juliari P. Batubara seolah menegaskan bahwa Kabinet Indonesia Maju yang dikomandoi Presiden Joko Widodo di periode kedua telah menjelma menjadi sarang koruptor.
Begitu kira-kira yang hendak disampaikan aktivis Petisi 28, Haris Rusly Moti menanggapi kembali ditangkapnya seorang menteri oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Di mana sebelum Menteri Juliari, Edhy Prabowo yang menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan telah lebih dulu dicokok dalam kasus dugaan suap ekspor benur.
Sementara Mensos Juliari ditangkap atas dugaan suap dana bantuan sosial (bansos) masyarakat untuk penanganan Covid-19.
“Sobat, sulit dibantah, kabinet Jokowi sarang koruptor,” tegas mantan Ketua Partai Rakyat Demokratik (PRD) itu lewat akun Twitter pribadinya @motizenchannel, Ahad (6/12/2020).
Sobat, sulit dibantah, Kabinet @jokowi sarang koruptor. Presiden Joko Widodo sudah terbukti gagal memimpin pemerintahan yg transparan, bersih dari korupsi dan kajahatan pengrusakan lingkungan oleh bandit-bandit tambang yg di-back up oleh lingkaran istana negara. @JoeBiden
— HARIS RUSLY MOTI (@motizenchannel) December 6, 2020
Menurutnya, penangkapan Juliari dan Edhy menjadi bukti Presiden Jokowi gagal memimpin pemerintahan yang transparan dan bersih dari korupsi.
Terlepas dari itu, dia juga menyoroti dugaan adanya kejahatan perusakan lingkungan yang mendapat back up dari pemerintah.
“Kejahatan pengrusakan lingkungan oleh bandit-bandit tambang yang di-back up oleh lingkaran istana negara,” tutupnya.***