Selasa, 26 November 2024

Jubir Jokowi tak bisa jawab kenapa negara lain ngotot pulangkan warganya dari Indonesia

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Juru Bicara Presiden RI Fadjroel Rachman saat tampil di acara ILC tvOne.

Jakarta (Riaunews.com) – Di tengah wabah virus corona atau Covid-19 di dunia dan juga Indonesia, negara-negara lain ramai-ramai berusaha menjemput warganya untuk pulang dari Indonesia.

Mengapa demikian? Hal itu sempat ditanyakan oleh Presiden Indonesia Lawyers Club (ILC) tvOne ke Juru Bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman, Selasa, 31 Maret 2020. Fadjroel ternyata tidak bisa menjawab pertanyaan tersebut.

“Saya tidak bisa menjawabnya,” kata Fadjroel.

Dilansir Gelora, Fadjroel kemudian malah mengatakan dari data yang dia miliki ada ratusan warga luar negeri yang justru datang ke Indonesia. Namun, penjelasan itu tetap tidak bisa menjawab soal kenapa negara-negara lain begitu ngotot menjemput warganya agar segera meninggalkan Indonesia dan kembali ke negara mereka.

Sosiolog Universitas Indonesia Imam Prasodjo lantas membantu menjawab pertanyaan tersebut. Menurut Imam, persoalannya adalah ada di persepsi dari negara-negara tersebut.

Dia mengemukakan bahwa dalam penanganan wabah virus corona, banyak masalah yang dihadapi Indonesia khususnya para dokter dan tenaga medis yang kekurangan alat pelindung diri (APD). Karena itu, dia menilai negara-negara itu merasa tidak percaya dengan kemampuan Indonesia dalam menangani pasien yang terinveksi corona.

Sedangkan, meskipun negara-negara itu juga terjangkiti virus corona dengan tingkat eskalasi yang besar, tapi setidaknya secara medis, mereka punya fasilitas dan kesiapan yang jauh lebih baik dari yang dimiliki Indonesia.

Pernyataan Imam tersebut lantas ditanggapi oleh Fadjroel. Dia mengatakan seharusnya orang tidak bisa menilai persepsi dari orang lain. Namun, respons dari Fadroel disanggah oleh Imam yang baginya boleh-boleh saja melakukan pengandaian.***

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *