Jakarta (Riaunews.com) – Politisi Gerindra Fadli Zon menegaskan, istilah pulau terluar harus diganti dengan pulau terdepan.
Apa yang disampaikan legislator ini setelah dirinya bertemu dengan Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad.
Dalam cuitannya di akun twitter pribadinya, Fadli Zon menyebut dirinya ditunjukan adanya persoalan yang ada di wilayah perbatasan Indonesia – Singapura dan Malaysia.
Persoalan ini khususnya terjadi di Pulau Karang di dekat Bintan. Namun lebih detail mengenai persoalan yang ditunjukan itu tidak disebutkan.
“Gubernur Kepri P Ansar Ahmad menunjukkan persoalan perbatasan kita dg Singapura n Malaysia khususnya pulang karang di dekat Bintan,” tulis Fadli Zon.
Karenanya ia menginginkan adanya penggantian Istilah untuk penyebutan Pulau terluar.
“Istilah “Pulau terluar” harus diganti “Pulau terdepan”,” kata Fadli Zon.
Apa yang ditemukan Fadli Zon itu sesaat setelah dirinya berkesempatan sarapan pagi dengan Gubernur Kepulauan Kepribadian berikut sahabatnya, Rektor IPB yang juga Ketum ICMI.
“Tadi pagi sarapan bersama Gubernur Kepulauan Riau, P Ansar Ahmad n sahabat lama Rektor @ipbofficial yg jg Ketua Umum ICMI Prof @arif_satria,” jelasnya.***
Gubernur Kepri P Ansar Ahmad menunjukkan persoalan perbatasan kita dg Singapura n Malaysia khususnya pulang karang di dekat Bintan. Istilah “Pulau terluar” harus diganti “Pulau terdepan”. pic.twitter.com/qZrscRBKpd
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) February 12, 2022