Luhut klaim pemerintah mulai bisa kendalikan Covid-19

Luhut Binsar Panjaitan.

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim saat ini Covid-19 di Indonesia sudah bisa dikendalikan. Namun, ia tak memungkiri, banyak hambatan dalam pengendalian pandemi tersebut ketika baru muncul di awal tahun 2020.

“Indonesia ini adalah negara besar, tentu di sana sini dalam konteks Covid-19 ini kita juga mengalami banyak hambatan,” kata Luhut dalam sebuah webinar yang diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Rabu (19/8/20).

Kendati demikian, banyaknya hambatan tersebut bukan berarti membuat penanganan Covid-19 diabaikan. Kini, dia mengaku hasil upaya pemerintah mulai terlihat.

“Saya ingin sampaikan dalam kurun waktu yang singkat setelah 3 bulan kami mengalami tekanan yang begitu besar di dalam Covid-19, sekarang mulai kelihatan kami juga bisa mengendalikan Covid-19 walaupun kami masih sangat berhati-hati untuk menangani ini,” katanya.

Dia juga optimistis bahwa vaksin Covid-19 segera dapat digunakan awal tahun 2021. Sejalan dengan itu, upaya pemulihan ekonomi juga tengah digenjot.

“Di samping itu, stimulus ekonomi maupun APBN saya kira sudah berjalan searah, dan sekarang pencairannya ke bawah juga sudah berjalan dengan benar,” tuturnya.

Luhut berharap bahwa upaya pemerintah menyeimbangkan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi mendapatkan dukungan semua pihak.

“Saya berharap kami sudah melihat Indonesia makin bagus, dan kami bekerja sama untuk membangun Indonesia untuk bangkit dari tekanan Covid-19 yang telah begitu banyak mengganggu ekonomi kita dan juga ekonomi secara global,” katanya.

Sebelumnya, Ekonom senior sekaligus pendiri The Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Didik Junaidi Rachbini menegaskan, kunci meningkatkan pertumbuhan ekonomi adalah dengan mengendalikan kasus Covid-19.

Menurut dia, kebijakan pemerintah yang dilakukan selama ini dalam menganani penularan Covid-19 tidak tepat dan malah membuat situasi semakin buruk. Oleh karena itu, Didik memandang target pertumbuhan ekonomi tahun depan dengan rentang 4,5% hingga 5,5% terlalu optimistis.

“Pemerintah tidak menyadari ini gagal, tidak diubah kebijakannya, tapi tetap satgas mengatakan kesehatan adalah prioritas hanya ngomongnya saja. Tapi tidak tercemin dari kebijakannya,” ujarnya dalam diskusi virtual yang digelar PPI Indonesia, Selasa(18/8/2020) malam.

Sampai kemarin, penambahan kasus positif covid-19 di Indonesia terus bertambah, setiap hari ada 1000 kasus lebih. Pada Selasa (18/8/2020) jumlah kasus bertambah 1.673 orang/kasus.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, jumlah pasien sembuh lebih banyak, yakni mencapai 1.848 orang. Total hingga hari ini, ada 96.306 pasien yang berhasil sembuh dari Covid-19.***

Sumber: CNBC Indonesia
Editor: Ilva

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *