Jakarta (Riaunews.com) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada awal Maret 2020 pernah memastikan stok masker kesehatan di Indonesia masih ada sebanyak 50 juta. Untuk itu Jokowi meminta pada masyarakat Indinesia untuk tenang.
“Dari informasi yang saya terima stok yang di dalam negeri kurang lebih 50 juta masker, ada,” ujar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, kala itu, Selasa (3/3/2020).
Namun kenyataannya hingga sekarang masyarakat tetap kesulitan mendapatkan masker.
Atas kenyataan yang ada di lapangan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau masyarakat untuk menggunakan jenis masker kain akibat persediaan masker medis untuk tenaga kesehatan mulai terbatas di tengah wabah virus corona (Covid-19).
Dilansir CNN Indoensia, imbauan yang tertera dalam Seruan Gubernur DKI Jakarta Nomor 9 Tahun 2020 itu juga meminta warga Jakarta untuk menggunakan masker kain minimal dua lapis saat berada di luar rumah.
Seiring dengan itu, ia meminta warga tak lagi membeli masker medis karena jumlahnya makin terbatas dan saat ini diprioritaskan untuk petugas medis.
Warga juga diimbau bisa saling membantu dengan melakukan produksi dan pembagian masker kain satu sama lain di lingkungan.
Selain itu, ia juga meminta pengurus wilayah seperti Ketua RT, RW, Kader PKK untuk mengingatkan warga agar selalu menggunakan masker di luar rumah.
Sebelumnya, Dokter Spesialis Paru di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Erlina Burhan, menyatakan masker kain saja sudah cukup efektif digunakan jika untuk kalangan masyarakat umum. Asalkan, tetap patuh terhadap aturan jaga jarak fisik minimal dua meter.
“Masker kain bisa dipakai masyarakat sehat, di pakai di tempat umum, tapi tetap jaga jarak 2 meter karena masker kain tidak bisa melindungi diri semua partikel dan ini tidak disarankan dipakai tenaga medis,” jelas Erlina dalam konferensi pers yang disiarkan langsung, Rabu (1/4).***
Eksplorasi konten lain dari Riaunews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.