Jakarta (Riaunews.com) – Massa yang mengatasnamakan Aliansi Rakyat Menggugat menggelar demo di sekitar Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta. Salah satu tuntutan mereka adalah meminta para menteri yang terlibat bisnis PCR selama pandemi COVID-19 dicopot.
Pantauan detikcom di lokasi, Jalan Medan Merdeka Barat, Rabu (10/11/2021) pukul 16.56 WIB, beberapa peserta aksi masih melangsungkan orasi. Situasi di lokasi masih kondusif.
Dilansir Detikcom, salah satu orator yang diketahui merupakan aktivis sosial Lieus Sungkarisma berbicara perihal harga tes PCR. Lieus mempertanyakan mengapa harga tes PCR Rp 300 ribu baru sekarang diterapkan.
“PCR dari harga jutaan jadi Rp 300 ribu, kenapa nggak dari pertama?” teriak Lieus dari atas mobil komando, Rabu (10/11/2021).
“Pak Jokowi, mengapa ini dan kenapa setelah tahu penyebab mahalnya (PCR) itu adalah ada dua menteri yang terlibat. Kalau beliau betul-betul concern, pecat menteri yang terlibat. Setuju? Setuju!” ungkapnya.
Selain itu, mereka meminta agar Habib Rizieq Shihab dibebaskan. Menurutnya, suara Habib Rizieq Shihab adalah suara kebenaran.
“Kalau saja Habib Rizieq Shihab tidak ditahan, tidak akan terjadi seperti apa yang terjadi di sini, tidak akan terjadi, karena suara beliau adalah suara kebenaran. Bebaskan Habib Rizieq! Bebaskan Habib Rizieq! Bebaskan Habib Rizieq!” katanya dengan semangat.
Pukul 17.05 WIB, sebagian massa demo membubarkan diri. Tersisa kumpulan mahasiswa saja yang masih melakukan orasi.
Aksi demo massa ini mendapatkan pengamanan ketat dari aparat kepolisian. Polisi menutup Jl Medan Merdeka Barat dengan kawat berduri dan menyiagakan sejumlah kendaraan taktis, seperti water cannon dan Barracuda.***