Jakarta (Riaunews.com) – Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan buron Harun Masiku dan lima orang lainnya tak bisa tidur nyenyak karena tengah diburu. Mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan menyebut itu bukan urusan Firli.
“Soal buronan tidak bisa tidur, itu bukan urusan Firli,” cuit Novel di akun Twitter pribadi miliknya, @nazaqistsha, seperti dikutip pada Ahad (22/5/2022).
Novel mengatakan buron tidak bisa tidur nyenyak sejatinya bukan urusan Firli. Novel menyebut tugas Firli kini adalah menangkap para buron itu. Novel pun mempertanyakan gerak KPK yang belum menangkap buron itu sampai sekarang.
“Yang menjadi urusan Firli adalah kenapa tidak ditangkap sampaikan sekarang,” ujarnya.
Kemudian, ada warganet yang menyinggung Novel karena tidak menangkap Harun Masiku semasa aktif di KPK. Novel menyebut saat itu polemik tes wawasan kebangsaan (TWK) membuatnya tidak bisa bergerak leluasa karena tidak diizinkan pimpinan KPK, Firli Bahuri, bertugas seperti biasanya.
“Tidak boleh sama Firli. Kewenangan ditarik dengan keputusan 652 sebelum diberhentikan 6 bulan kemudian,” ujar Novel.
Diketahui, SK 652 yang dimaksud ialah SK 652 Tahun 2021 terkait hasil TWK yang menerangkan 75 orang pegawai KPK tidak memenuhi syarat untuk alih status sebagai ASN. Novel merupakan salah satu orang yang tak lolos TWK itu.
Sebelumnya diketahui, Firli Bahuri mengatakan pihaknya masih memburu DPO Harun Masiku dan lima orang lainnya. Firli yakin mereka sampai saat ini tidak bisa tidur.
“Terakhir, KPK masih mencatat ada beberapa orang yang dicari oleh KPK saya tidak menyebut satu per satu. Tapi bukan hanya satu orang, setidaknya masih ada enam orang yang kita cari,” kata Firli di gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (18/5).
Firli mengatakan keenam buron tersebut tak bisa tidur nyenyak karena masih diburu. Dia memastikan KPK akan menangkap mereka.
“Dan saya yakin sampai hari ini dia tidak bisa tidur nyenyak karena sampai kapan pun akan dicari oleh KPK hanya tunggu waktu dia pasti tertangkap,” katanya.
Sementara itu, KPK mencatat 4 orang dalam daftar buron, yakni Harun Masiku, Kirana Kotama, Izil Azhar, dan Surya Darmani.
Diketahui, KPK menyatakan hingga saat ini masih belum mengetahui lokasi buron Harun Masiku. KPK mengaku masih berusaha mencari Harun.
“Ya, kan sampai sekarang belum ketemu, lokasinya di mana kita juga belum tahu. Tapi upaya-upaya itu tetap kita terus lakukan,” ujar Wakil Ketua KPK Alexander Marwata kepada wartawan, Selasa (26/4).
Alex menegaskan KPK akan terus melakukan penyidikan dan pencarian terhadap Harun lantaran status Harun saat ini sudah tersangka dan masuk daftar pencarian orang (DPO).
“Tentu kita tidak akan menghentikan penyidikan karena yang bersangkutan juga sudah ditetapkan sebagai tersangka,” ucapnya.***