Kupang (Riaunews.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menerbitkan peringatan dini cuaca ekstrem disertai banjir dan longsor di Nusa Tenggara Timur (NTT). Peringatan disampaikan usai banjir bandang menghantam sejumlah desa di Kabupaten Flores Timur.
Kabid Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG Hary T. Djatmiko mengatakan peringatan berlaku selama tiga hari. Peringatan dini mulai berlaku Minggu (4/4).
“Siaga potensi banjir dan tanah longsor di wilayah NTT. Siaga potensi angin kencang di wilayah NTT,” tulis Hary lewat keterangan tertulis, Ahad (4/4).
Untuk hari ini, Minggu (4/4), BMKG menyebut ada potensi hujan sedang hingga lebat. Hujan diprediksi mengguyur Pulau Timor, Pulau Sabu, Pulau Rote, Alor, Lembata, Flores Timur, Sikka, Ende, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, dan Nagekeo pada malam dan dini hari.
BMKG memprediksi hujan sedang-lebat disertai petir dan angin kencang terjadi esok hari. Hujan diperkirakan turun pada pagi hingga siang hari di Pulau Timor, Pulau Sabu, Pulau Rote, Pulau Sumba, Alor, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, dan Nagekeo. Lalu hujan diprediksi akan kembali turun pada malam hari di Pulau Timor, Pulau Sabu, dan Pulau Rote.
Untuk Selasa (6/4), BMKG menerbitkan peringatan dini hujan sedang-lebat di Pulau Timor, Pulau sabu, dan Pulau Rote. Hujan diperkirakan akan disertai petir dan angin kencang.
Sebelumnya, Kabupaten Flores Timur diguyur hujan lebat. Akibatnya, banjir bandang menghantam sejumlah kecamatan.
Hingga Minggu (4/4) sore, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 44 orang meninggal dunia akibat kejadian itu. Sementara puluhan rumah tertimbun lumpur.***
Eksplorasi konten lain dari Riaunews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.