Bandarlampung (Riaunews.com) – Orang tua pemilik akun TikTok Awbimax Reborn, Bima Yudho Saputro, yang mengkritik pemerintah Lampung mengungkap telah menyampaikan permintaan maaf kepada Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi.
Namun, ayah dari Bima, H. Julaiman, mengatakan proses hukum akan tetap berjalan.
“Saya sudah bertemu dengan Wakil Bupati Lamtim yang menyarankan kepada saya untuk meminta maaf kepada Bapak Gubernur Lampung atas video viral Bima,” kata Julaiman, dalam keterangan tertulis yang diterima CNN Indonesia dari Polres Lampung Timur, Jumat (14/4). Keterangan ini dibagikan Polres Lampung Timur usai pertemuan dengan keluarga Bima.
“Saya sudah meminta maaf kepada Gubernur Lampung kemudian Gubernur Lampung sudah memaafkan, namun untuk tindakan hukumnya tetap berjalan,” ujar Juliman.
Juliman mengatakan sempat menghubungi Bima melalui video call dan mengatakan untuk tidak membuat kontek TikTok seperti itu lagi. Juliman menyinggung pekerjaannya akan terancam karena ia merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Menurut Juliman, Bima mengunggah kritik terhadap Pemerintah Lampung karena merasa frustrasi atas yang dialaminya, sebab tidak ada penghargaan atas prestasinya.
Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kapolres Lampung Timur karena sudah memerintahkan anggotanya untuk memberikan rasa nyaman kepada keluarganya.
Disambangi Kapolres Lampung Timur
Polres Lampung Timur dan Kapolsek Raman Utara mendatangi rumah orang tua Bima usai beredar kabar bahwa keluarga Bima diintimidasi oleh anggota kepolisian.
“Saya memerintahkan kapolsek beserta anggota untuk melakukan patroli untuk menciptakan rasa aman dan nyaman untuk keluarga bapak Juliman sebagai antisipasi dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab terhadap keluarga Bapak Juliman,” kata Kapolres Lampung Timur Rizal Muchtar, lewat keterangan tertulis yang didapatkan CNN Indonesia, Sabtu (15/4).
Kapolres mengatakan kedatangannya disambut oleh kedua orang tua Bima serta ayah dari Bima menyampaikan bahwa informasi intimidasi yang diduga dilakukan anggota Polri dari Polres Lampung Timur itu tidak benar.
Sebelumnya, Bima mengatakan keluarganya sempat mendapat ancaman dan intimidasi usai video kritiknya terhadap pemerintah Lampung viral di sosial media.
Melalui unggahan di akun instagram pribadinya @awbimax, Bima menyebut ibunya sempat didatangi oleh aparat kepolisian di tempatnya kerja. Ia juga mengatakan aparat tersebut turut meminta sejumlah data pribadinya.
Bima mengungkapkan ayahnya yang merupakan PNS juga dipanggil Bupati Lampung Timur. Ia menyebut petugas yang datang ke rumahnya juga sempat meminta rekening bank yang digunakan di Australia.
“Polisi kan datang ke rumah minta ijazah gue. Yang laporin siapa, yang repot siapa,” kata Bima.***