Jumat, 24 Januari 2025

Panitia konser amal kena prank, Nasir Djamil: Ini lawakan kelas wahid

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Anggota Komisi III DPR RI, Nasir Djamil.

Jakarta (Riaunews.com) – Pelelangan motor bertanda tangan Presiden Joko Widodo yang diprakarsai oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo bersama BPIP dan BNPB untuk menyuntik dana percepatan penanangan pandemik Covid-19 menggelitik masyarakat.

Pasalnya, dalam pelelangan tersebut yang berlangsung pada Ahad (17/5/2020) itu, salah seorang warga bernama M. Nuh yang bekerja sebagai buruh bangunan, menjadi pemenang lelang motor listrik Gesits yang ditandatangani Presiden Joko Widodo seharga Rp. 2,5 miliar.

Baca: Akhir ‘drama’ lelang motor Jokowi Rp2,5 miliar, Mardani: Sedih sekaligus lucu

Kapolda Jambi Irjen Firman Santyabudi menyebutkan, yang bersangkutan mengira bakal dapat hadiah, bukan malah membayar. Dan karena ditagih untuk segera membayar, yang bersangkutan ketakutan, dia pun datang ke polisi untuk minta perlindungan.

Anggota Komisi III DPR RI, Nasir Djamil terkekeh mendengar kabar tersebut, dan mengatakan bahwa hal tersebut merupakan bahan hiburan masyarakat di tengah musibah Covid-19 ini.

Baca: Akhirnya motor listrik Jokowi jatuh ke tangan anak bungsu Hary Tanoe

“Ini lawak kelas wahid, bayangkan seorang yang konon berprofesi buruh bangunan mampu mengelabui panitia,” kata Nasir sambil tertawa terbahak-bahak kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (22/5/2020).

Disinggung mengenai apa yang harus dilakukan pemerintah dan panitia penyelenggara acara atas ‘prank’ M. Nuh. Nasir mengatakan bahwa M. Nuh cocok jadi seniman prank.

“Ya jangan diapa-apain lah. Berarti dia cocok jadi aktor, karena mampu meyakinkan panitia,” tutup politisi PKS asal Aceh ini.***

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *