Kamis, 24 Oktober 2024

Pasukan Bawah Tanah Jokowi Ancam Geruduk Bareskrim Jika Lambat Memproses Roy Suryo

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Sekretaris Jenderal Pasukan Bawah Tanah (Pasbata) Jokowi, Sri Kuntoro Budianto. (Foto: IDN Times)

Jakarta (Riaunews.com) – Sekretaris Jenderal Pasukan Bawah Tanah Jokowi (Pasbata), Sri Kuntoro Budiyanto menyatakan pasukannya akan menggeruduk Bareskrim Polri jika laporannya atas Roy Suryo diproses dengan lambat.

Roy dilaporkan karena mengatakan bahwa akun Fufufafa 99 persen dipastikan milik Gibran Rakabuming Raka pada Jumat, 27 September 2024.

“Mendorong bisa segera dipanggil Roy Suryo oleh Bareskrim,” ucap Budi saat dihubungi Tempo pada Sabtu (5/10/2024).

Budi mengaku laporannya sudah sampai dalam tahap penyidikan. Namun, ia belum mendapatkan jadwa terkait dengan pemanggilan kepada terlapor, dalam hal ini Roy Suryo. Ia menyebut sudah mendorong Bareskrim agar segera memanggil dan menindaklanjuti laporannya sebelum anak-anak (dibaca: anggota) Pasbata daerah mendatangi Bareskrim.

“Segera menindak lanjuti laporan kami, intinya seperti itu,” ucap Budi. “Kalau lambat ya kita akan geruduk ke Bareskrim,” tandasnya.

Sebelumnya, Roy dilaporkan telah melanggar UU ITE karena menyebarkan berita bohong. Budi mengatakan bahwa pernyataan Roy Suryo yang datang ke sejumlah podcast dan berbicara tentang akun Fufufafa adalah milik Gibran telah mengundang kegaduhan di masyarakat. Budi juga mengatakan apa yang disampaikan Roy tersebut tidak berdasar.

“Dilaporkan dengan penyampaian berita-berita bohong. dia hanya menduga-nduga,” ucap relawan Jokowi ini pada media pada Jumat, 27 September 2024.

Dalam kesempatan itu, Budi juga menyampaikan, mereka melaporkan Roy Suryo atas nama Pasbata sebagai pencinta Jokowi. Pasbata, kata Budi, merasa resah karena lambang negara dihina, dalam hal ini merujuk pada Gibran.

“Karena Mas Gibran ini lambang negara. Mau dilantik. Jadi, kita sebagai Pasukan Bawah Tanah Jokowi, harus siap melindungi.” ucap Budi.

Hal ini berkaitan dengan isu nama Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka disebut-sebut sebagai pemilik akun tersebut. Akun ini dikenal sering melontarkan komentar tajam yang menyerang presiden terpilih, Prabowo Subianto, dan keluarganya, sehingga memicu kontroversi. Selain itu, akun ini juga banyak menuliskan kata-kata yang bernada rasis dan tidak senonoh.***

 

Sumber: Tempo

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *