Labuha (Riaunews.coM) – Penguasaan Bahasa Cina menjadi tantangan tersendiri bagi tenaga kerja lokal atau putra daerah untuk masuk bekerja pada perusahaan asing yang berinvestasi di wilayah Maluku Utara.
Terkait dengan itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Selatan (Halsel), segera memasukkan Bahasa Mandarin atau Bahasa Cina ke dalam kurikulum lokal pada setiap sekolah di wilayah setempat.
“Syarat bahasa Mandarin bagi calon pekerja di setiap perusahaan pertambangan masih menjadi kendala bagi putra daerah kita, karena itu kita akan memasukkan Bahasa Cina atau Mandarin di sekolah di Halmahera Selatan,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kabupaten Halmahera Selatan, Safiun Rajulan, Selasa (14/7/2021).
Ia memaparkan, pelajaran bahasa China tersebut nantinya dimasukkan ke dalam kurikulum lokal, mulai tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Tingkat Pertama (SMP).
“Jadi kurikulum Bahasa Cina ini akan menggantikan kurikulum Bahasa Inggris di setiap sekolah yang ada,” katanya.
Ia berharap dengan adanya kurikulum Bahasa Cina tesebut di setiap sekolah, para putra/putri di Kabupaten Halmahera Selatan yang lulus sekolah, mereka sudah siap dalam berbahasa Mandarin ketika ingin bekerja di Perusahaan pertambangan.***