Prodem kecam rencana Luhut undang turis dari China

Turis asal China.

Jakarta (Riaunews.com) – Menteri Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) lagi-lagi mengeluarkan kebijakan yang akan mengancam keselamatan rakyat Indonesia.

Demi menggenjot sektor pariwisata dan perhotelan yang saat ini sedang kolaps, pemerintah akan memberi insentif pariwisata bagi turis asing khususnya dari China, Jepang dan Korea Selatan yang telah mulai pulih dari kondisi Covid-19.

Melihat itu, Aktivis yang juga mantan Sekjen Prodem, Satyo Purwanto mengatakan, Presiden Joko Widodo selalu salah menempatkan seseorang di tempat yang tepat saat ini yang dibutuhkan dalam situasi krisis.

“LBP sekelas menteri lainnya yang asal ngomong, padahal di banyak negara yamg di maksud situasinya mereka juga sedang dalam dalam travel ban, dan orang ini gak punya sense of crisis sama sekali, sangat disayangkan,” ucap Satyo Purwanto, Rabu (15/4/2020).

Dengan rencana kebijakan Luhut tersebut, kata Satyo, akan mengancam keselamatan dan keamanan bagi rakyat Indonesia.

“Betul bahwa negara ini butuh pemasukan tapi bukan dengan memberikan resiko keselamatan dan keamanan bagi masyarakat Indonesia,” tegas Satyo.

Apalagi, lanjutnya, di Indonesia masih belum dicabut aturan travel ban. Sehingga, Luhut diharapkan untuk tidak lagi membenturkan aturan yang telah dibuat.

“Lagi pula travel ban di Indonesia pun masih belum dicabut dan harusnya memang tetap begitu, lalulintas orang antar negara harus dibatasi ketat,” pungkasnya.

Dilansir Kompas, Luhut memandang pariwisata harus menjadi perhatian serius.

“Pariwisata memang menjadi perhatian serius kita, tetapi kita perlu lihat juga ini sekarang. Kalau China ini recovery cepat, dan sekarang sudah mulai nih. Korea Selatan dan Jepang dalam satu atau dua bulan ini, berarti turis mereka sudah ingin keluar tuh karena stres berbulan-bulan,” katanya melalui konferensi video di Jakarta, Selasa (14/4/2020).

Bali merupakan salah satu daerah yang mulai digenjot kawasannya untuk menarik pengunjung wisatawan asing, seperti China, Jepang, dan Korea Selatan yang mulai pulih dari kondisi pandemi virus corona. Sekaligus, menyiapkan alat pendeteksi Covid-19 bagi wisatawan asing yang akan datang ke Indonesia.

“Nah, kita juga siapkan daerah-daerah (jadi kunjungan wisata). Seperti Bali, kita cepat-cepat (benahi penataannya) supaya lebih bagus. Ada satu alat untuk melakukan pengetesan di Udayana, mereka sedang buat,” ujarnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *